Dana KONI Donggala Rp1,7 Miliar Disorot

Pemukaan Porprov 2014 di Poso. 

Palu, Jurnalsulteng.com-  Dana KONI Kabupaten Donggala senilai Rp1.7 Miliar yang dianggarkan untuk mengikuti Pekan Olahraga  Provinsi (Porprov) Sulteng di Kabupaten Poso beberapa waktu lalu, masih menyisakan masalah.

Penggunaan dana tersebut diduga tidak sesuai peruntukkannya. Bahkan, beberapa hak-hak atlit yang mewakili Kabupaten Donggala tidak diberikan.

Salah satu hal yang memicu adanya kecurigaan menguapnya dana Koni Donggala, ditemukannya Kuitansi tagihan hutang kepada Koni Donggala sekira Rp17 juta,  dari salah satu warung makan di Kabupaten Poso.

Selain itu, besarnya biaya publikasi yang mencapai Rp50 juta juga menjadi sorotan beberapa pihak. Padahal menurut salah seorang wartawan yang enggan disebutkan namanya, hanya beberapa media cetak yang ikut liputan di Kabupaten Poso. Setiap wartawan hanya diberikan uang saku sebesar Rp500 ribu, termasuk media online.

Ketua KONI Donggala, Kaharuddin Katjo, SH, yang dikonfirmasi mengatakan, alokasi dana media cetak dan elektronik  termasuk dokumentasi foto, baliho, spanduk sebesar Rp60 juta. Dari Rp60 juta yang dianggarkan, hanya terpakai sebesar Rp50 juta. Sisanya dikembalikan ke kas daerah.

"Dana publikasi sebesar Rp50 juta, untuk pemasangan baliho besar di tujuh titik. Untuk TV dan Radio Donggala siaran langsung dari poso," katanya pada Jurnalsulteng.com.

Informasi yang dihimpun dari Bagian Keuangan Kabupaten Donggala menyebutkan,  sampai saat ini penggunaan dana Koni Donggala yang dipakai untuk pembiayaan mengikuti Porprov itu belum bisa dipertanggung jawabkan.

Bahkan, saat ini telah masuk dalam proses penyelidikan Tipidkor Polres Donggala, yang telah melayangkan surat panggilan ke beberapa pihak untuk dimintai keterangan terkait pencairan dana senilai Rp1,7 miliar.
Namun hingga saat ini belum diperoleh keterangan resmi dari penyidik Tipidkor Polres Donggala, terkait penyelidikan tersebut.[Yus]