Palu, Jurnalsulteng.com– Anggota DPRD Kota (Dekot) Palu, Sofyan R. Aswin mendesak pemerintah di kota itu agar menyelesaikan lahan sekolah yang dinilai masih bermasalah.
Sofyan menyebutkan lebih dari 20 lahan Sekolah Dasar di Palu masih bermasalah.
“Rata-rata lahan Sekolah Dasar yang bermasalah, sebaiknya segera diselesaikan,” kata Sofyan yang dilansir dari antarasulteng.com Kamis (24/4/2014).
Rabu (23/4/2014) kemarin giliran SDN Lasoani yang disegel oknum warga, setelah sehari sebelumnya SDN 1 dan 2 Tatura Selatan juga di segel warga yang mengaku sebagai ahli waris.
Terkait hal itu, Sofyan mengatakan pemerintah fokus menyelesaikan masalah tersebut.
Sebelumnya, kata anggota Komisi III DPRD Kota Palu itu, DPRD sudah merekomendasi kepada Pemkot Palu agar menyelesaikan lahan sekolah yang bermasalah.
“Tapi nyatanya juga hari ini masih ada warga yang mengklaim lahan sekolah itu miliknya, dan kembali terjadi penyegelan,” katanya.
Dia mengakui anggaran ganti rugi saat pembahasan anggaran di tingkat badan anggaran, memang terbatas untuk mengganti rugi. Namun dia yakin dengan jumlah APBD kota Palu yang mencapai Rp1 triliun, tentu dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Tapi dengan APBD Kota Palu yang saat ini yang mencapai triliunan lebih, sepertinya sudah bisa untuk menyelesaikan ganti rugi lahan sekolah yang terancam di segel,” tekan Sofyan.
Sofyan mengusulkan harus dilakukan pertemuan antara pemilik lahan di sejumlah sekolah yang bermasalah dengan pemerintah beserta DPRD kota Palu, agar duduk bersama menyelesaikan lahan ganti rugi, agar tidak ada lagi sengketa lahan dikemudian hari yang menyebabkan kegiatan belajar mengajar siswa terganggu.***
0 komentar:
Posting Komentar