 |
| Pasien BPJS (Ilustrasi) |
Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Kota Palu Muhammad Aras di Palu, Sabtu (15/3/2014), mengatakan rumah sakit tersebut milik pihak swasta yang masih mempelajari sistem perhitungan klaim asuransi dan urusan teknis lainnya.
"Kita tidak bisa memaksa rumah sakit tersebut untuk ikut program BPJS Kesehatan karena itu hak mereka," katanya.
Dia mengaku saat ini terus menyosialisasikan program BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kerja sama dan jumlah peserta.
Menurutnya, jika banyak rumah sakit yang melayani program BPJS Kesehatan maka peserta juga merasa dimudahkan untuk berobat.
Saat ini sebanyak 1,45 juta jiwa atau 85 persen dari 1,7 juta jiwa penduduk Provinsi Sulawesi Tengah sudah terdaftar di BPJS Kesehatan hingga awal Maret 2014.
Muhammad Aras menyebutkan Kabupaten Parigi Moutong merupakan daerah dengan peserta BPJS Kesehatan terbanyak, yakni 228.934 orang.
Sementara peserta BPJS di Kabupaten Banggai Kepulauan adalah yang paling sedikit dibandingkan 11 kabupaten/kota lainnya, yakni sebanyak 84.634 orang.
Muhammad Aras mengatakan peserta BPJS Kesehatan di Sulawesi Tengah itu berasal dari Asuransi Kesehatan (Askes) Sosial, Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), TNI/Polri, dan masyarakat umum.
Peserta BPJS Kesehatan dari Askes Sosial merupakan yang terbanyak dengan jumlah 264.267 orang, tersebar di 10 kabupaten dan satu kota di Provinsi Sulawesi Tengah.
Dia mengaku saat ini terus menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya BPJS Kesehatan kepada masyarakat melalui sejumlah instansi, media massa, atau kelompok-kelompok tertentu.
"Pada 2014, kami intensifkan sosialisasi terbuka tentang manfaat BPJS Kesehatan," katanya.
Muhammad Aras menargetkan hingga lima tahun ke depan seluruh penduduk Sulawesi Tengah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.***
sumber:antarasulteng.com
0 komentar:
Posting Komentar