Pakai Contoh Kisah Nabi Yusuf, Anis Matta Salah Kaprah

Anis Matta

Jakarta, Jurnalsulteng.com - Dosen Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya Ahmad Imam Mawardi heran dengan pidato Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta.

Dalam kampanye terbuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/3/2014) Anis menyamakan perjalanan PKS dengan kisah Nabi Yusuf.

Menurut Ahmad Imam Mawardi, pernyataan Anis itu kurang tepat. Sebab, cobaan yang menerpa PKS selama ini belum 'sehebat' Nabi Yusuf.

Ahmad Imam Mawardi menjelaskan Nabi Yusuf masuk ke istana bukan sebagai penguasa setelah terangkat dari sumur. Nabi Yusuf harus tergoda Zulaikha dan masuk penjara dulu dalam waktu yang lama.

"Setelah itu (Nabi Yusuf) terus naik pangkat menjadi penafsir mimpi, setelah itu menafsirkan mimpi raja secara benar, baru jadi penguasa," ujarnya seperti dilansir  INILAHCOM, Selasa (18/3/2014).

Anis Matta seharusnya menggunakan kisah Nabi Musa, bukan Nabi Yusuf. Musa yang berhadapan Qarun, kekuasaan otoriter, terusir dari wilayah, kemudian diberikan keajaiban.

"Hanya dengan satu tongkat, Musa meruntuhkan kuasa Fir'aun. Tongkat bermakna "komitmen". Kembalilah pada komitmen, istiqamah-lah, pasti terbuka jalan kemenangan," ucap Ahmad Imam Mawardi.

Jadi, kalau PKS mengidentifikasikan diri dengan kisah Nabi Yusuf, masih lama untuk kembali jaya. Harus lulus beberapa godaan lagi.***

sumber: inilah.com