>
Headlines News :
Home » , » Hati-hati, Kebanyakan Antibiotik Turunkan Daya Tahan Tubuh Anak

Hati-hati, Kebanyakan Antibiotik Turunkan Daya Tahan Tubuh Anak

Written By Unknown on Rabu, 05 Februari 2014 | 17.48.00

Jurnalsulteng.com- Meskipun pemberian antibiotik dianggap dapat membantu menyembuhkan penyakit anak, namun rupanya 'membiasakan' anak untuk selalu minum antibiotik bisa berdampak buruk. Ya, tak selalu memberikan dampak positif, antibiotik pun bisa menjadi buruk jika pemberiannya berlebihan. 

"Gunakan antibiotik sesuai porsinya. Di seluruh dunia ada trend 'overuse of antibiotic', yaitu jika digunakan terus-menerus bisa terjadi resistansi pada antibiotik alias kuman-kumannya sudah kebal," ujar dr Arifianto, SpA, dokter spesialis anak sekaligus penulis buku 'Orangtua Cermat Anak Sehat', seperti dilansir detikHealth, Rabu (5/2/2014).

Dokter yang akrab disapa dr Apin ini menyebutkan sampai saat ini belum bisa dipastikan berapa lama jangka konsumsi antibiotik hingga akhirnya seorang anak menjadi kebal terhadap kuman tersebut. Bisa saja sekali minum langsung kebal atau baru menjadi kebal setelah beberapa kali minum. Apa yang menyebabkan kuman tersebut menjadi kebal?

"Kuman itu jadi resistance karena harus bertahan hidup. Prinsip hidup saja. Dia terus berkembang untuk menjadi lebih kuat," lanjutnya.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh dr Aditya Suryansyah, SpA. Dokter spesialis anak yang berpraktik di RSAB Harapan Kita Jakarta dan RSIA Buah Hati Ciputat ini menyebutkan jika sedikit-sedikit anak diberi antibiotik, maka semakin lama anak justru akan menjadi alergi dan kebal terhadap antibiotik tersebut.

Sementara itu Kepala Divisi Farmakoepidemologi dan Farmakoekonomi FK UGM, Prof dr Iwan Dwiprahasto, MMedSc, PhD, membenarkan bahwa pemberian antibiotik berlebihan tak baik bagi tubuh anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

"Jika berlebihan akibatnya ada dua. Pertama, daya tahan tubuh anak menurun; kedua, bakteri baik nantinya bisa jadi jahat dan menyebabkan penyakit," ujar Prof Iwan.

Yang pasti, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter anak setiap kali anak diberikan antibiotik. Jelaskan kapan kali terakhir anak sakit dan diberikan antibiotik. Dengan begitu, dokter akan mempertimbangkan kembali apakah antibiotik tersebut benar-benar dibutuhkan saat itu. Jangan lupa juga untuk taat berikan antibiotik anak jika sudah diresepkan dokter sampai habis.***


sumber:detikhealt
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger