Puluhan Pekerja "PT Leang Yang" Tuntut Pesangon

Ilustrasi

Palu, Jurnalsulteng.com - Sebanyak 77 pekerja pabrik pengolahan kayu hitam "PT Leang Yang" yang beroperasi di Kota Palu mendesak perusahaan memberikan pesangon setelah mereka tidak dipekerjakan.

Kepala Bidang Hubungan Indusrial Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Palu, Maswati, di Palu, Senin (20/1/2014), mengatakan bahwa perusahaan yang berada di Kelurahan Pantoloan itu sudah tutup sejak September 2013.

Sejak penutupan itu, pihak perusahaan berjanji akan memberikan uang pesangon kepada pekerja pada Desember 2013.

Namun hingga pertengahan Januari 2014, pekerja tidak mendapatkan pesangon. Akhirnya mereka mendatangi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Palu.

Selanjutnya perwakilan PT Leang Yang, perwakilan pekerja dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Palu menggelar pertemuan untuk mengambil langkah terbaik.

Setelah melalui perdebatan, akhirnya disepakati perusahaan akan membayar pesangon kepada 77 karyawan dengam total sebanyak Rp771 juta.

Pembayaran itu paling lambat akan dilakukan pada 20 Maret 2014. Dan, hasil kesepakatan itu akan ditembuskan ke Pengadilan Negeri Palu.

"Kalau perusahaan tidak membayar pesangon maka pengadilan akan melakukan eksekusi," kata Maswati.

Eksekusi itu berupa penyitaan aset perusahaan dan selanjutnya dijual melalui pelelangan. Hasil pelelangan itu akan dibayarkan kepada buruh PT Leang Yang.

Direktur PT Leang Yang Robert Bove mengatakan perusahaan yang dipimpinnya itu sebenarnya telah mengalami kesulitan bahan baku sehingga telah memecat sebagian pekerjanya.

Karena semakin sulit mendapatkan bahan baku akhirnya, pada 4 September 2013 perusahaan yang modal utamanya dimiliki oleh orang Taiwan itu ditutup.***

sumber:antarasulteng.com