Dampak banjir bandang Manado. (FOTO:Manadokota.com) |
Manado, Jurnalsulteng.com - Sebanyak 79.621 orang warga Manado dilaporkan menjadi korban bencana banjir dan tanah longsor di Manado, pada Rabu (15/1).
"Data tersebut adalah "up date" terakhir jumlah korban, dimana dari jumlah tersebut terdiri ada lima orang meninggal, dua hilang, dan sisanya 79.613 orang mengungsi ke tempat yang aman," kata penanggung jawab posko tanggap darurat bencana Manado Harley Mangindaan, di Manado, Jumat (17/1/2014).
Harley mengatakan selain korban jiwa rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana di 10.108 yang sudah terdiri atas rusah ringan, sedang dan berat termasuk yang hanyut dibawa air.
Ia menyebutkan, berdasarkan laporan dari para Camat di Manado, wilayah yang paling banyak jumlah korbannya adalah Kecamatan Paal Dua sebanyak 22.260 jiwa sedangkan rumah yang terbanyak rusak di 2.453 unit.
"Data tersebut adalah jumlah korban banjir sedangkan yang kena tanah longsor adalah di Tuminting dimana ada 87 korban yang berasal dari 15 kepala keluarga," kata Harley.
Ia mengatakan kemungkinan data tersebut masih bisa berubah, karena masih ada warga yang melaporkan anggota keluarganya hilang, tetapi pihaknya berharap kiranya tidak ada lagi korban jiwa yang akan jatuh karena bencana tersebut.
Berdasarkan data sementara yang masuk, untuk wilayah Wanea penduduk yang jadi korban dan mengungsi akibat banjir mencapai 11.030 orang yang berasal dari 3.506 KK, rumah rusak 1.382 unit, sedangkan tanah longsor ada 23 jiwa dari lima KK dengan lima bangunan rusak.
Kemudian Kecamatan Paal Dua korban jiwa sebanyak 22.260 orang dari 5.489 KK, dengan rumah rusak 545 unit, Kecamatan Tikala 12.360 jiwa, dari 4.363 KK, 3.310 rumah rusak.
Kecamatan Sario korban 4.819 orang mengungsi dari 1.666 kepala keluarga, dan 323 rumah rusak, lalu kecamatan Singkil sebanyak 20.899 orang dari 5.834 KK dan 2.453 rumah rusak, Bunaken Kepulauan ada tujah korban dari dua KK dan dua rumah rusak.
Kemudian di Kecamatan Wenang ada 7.007 orang yang jadi korban dan mengungsi dari 2.287 KK dan 1.656 ruamh rusak karena banjir dan tanah longsor tiga rumah rumah rusak 64 yang sedang 90 unit. Sedangkan di Tuminting korban tewas ada dua dan 87 orang dari 15 KK.***
sumber:antarasulteng.com
0 komentar:
Posting Komentar