>
Headlines News :
Home » , » Pilkada Donggala, Muis: Saya Dimundurkan

Pilkada Donggala, Muis: Saya Dimundurkan

Written By Unknown on Sabtu, 15 Juni 2013 | 10.35.00

Jurnal Palu – Anggota DPRD Kabupaten Donggala dari Partai Patriot, Abd Muis Yahya merasa kecewa, karena batal menjadi bakal calon Bupati Donggala dari Partai Golkar, Anita B Nurdin. Anita menggandeng Abd Chair Mahmud untuk mendampinginya pada Pilkada Donggala yang akan digelar 4 September 2013.

Abd Muis juga membantah bahwa dirinya tidak dalam kondisi sehat, sehingga gagal menjadi bakal calon wakil bupati.

"Saya dimundurkan, bukan saya mundur. Alasan kesehatan hanya jadi pemicu, tapi ada keinginan lain sehingga saya tidak dipakai," kata Muis.

Pasangan calon bupati ini telah mendaftarkan ke KPU Donggala, Jumat (14/6), bersama partai pengusungnya Golkar, Demokrat, PKB, PKS dan PBB.

Muis mengatakan alasan kesehatan hanya pemicu sehingga dirinya tidak lagi digandeng Anita menjadi bakal calon wakil bupati Donggala.

Penyakit jantung yang dipermasalahkan Anita dan partai koalisinya itu tidak beralasan karena rekam medis yang dikeluarkan salah satu rumah sakit di Surabaya menyatakan bahwa jantungnya tidak bermasalah.

"Lagi pula kita belum melalui tahapan pemeriksaan kesehatan calon. Saya langsung divonis tidak bisa," katanya.

Dia mengatakan saat dirinya mengurus legalisasi ijazah di Malang, dirinya sempat mengalami panas badan setelah menyantap nasi rawon dan jus di hotel.

Dia akhirnya dirawat di ruang ICCU salah satu rumah sakit di Malang selama dua hari.

Setelah itu dirujuk ke rumah sakit di Surabaya dan dibiayai sepenuhnya oleh Muis dan keluarganya.

"Ada penyempitan pembuluh darah tapi sekarang sudah normal kembali," katanya.

Muis kecewa dengan tidak dipilih Anita karena telah melakukan banyak langkah terkait Pilkada,

"Saya sudah buat laporan pajak, daftar harta kekayaan, foto dan sebagainya," kata Muis.

Dia mengatakan, dirinya sudah ada kesepakatan untuk membuat baliho dengan Anita. Dirinya menyiapkan tenaga lapangan sementara pihak Anita menyiapkan cetakan baliho.

"Rangka baliho 4 x 3 meter sudah siap. Foto sudah siap untuk dicetak," katanya.

Karena menjaga komitmen politik dengan Anita, Muis juga tidak menerima ajakan dari sejumlah bakal calon bupati yang ingin mencalonkan diri menjadi wakil bupati Donggala.

Informasi yang diperoleh dari pendukung Muis menyebutkan, Muis sengaja didepak karena selama ini Muis termasuk salah seorang anggota DPRD Donggala yang kritis terhadap sejumlah kebijakan Bupati Habir Ponulele.

Habir Ponulele yang merupakan Ketua DPD Golkar adalah ketua tim pemenangan Anita.

"Memang saya selalu mengkritik kebijakan pemerintah daerah yang menurut saya belum berpihak pada kepentingan rakyat Donggala," katanya.

Muis mengkritik proyek jalan lingkar di Banawa Rp50 miliar dan mes Pemda Donggala di Jalan Diponegoro Palu Rp34,6 miliar.

"Pada pembahasan APBD perubahan 2012 saya juga kritik pemerintah daerah mau membangun ruko di Palu dan proyek-proyek lain. Saya tantang, karena itu belum mendesak. Ada kebutuhan masyarakat yang lebih mendesak selain itu," kata Muis.

Sekretaris DPD Golkar Sulawesi Tengah Zainal Abidin Ishak mengatakan Golkar tidak pernah mengajukan Abd Muis Yahya untuk berpasangan dengan Anita.

Golkar hanya mengusulkan Anita untuk diusung menjadi calon bupati, sementara pendampingnya diserahkan ke Anita untuk menentukan, katanya.

Zainal mengatakan boleh saja Muis mengatakan dirinya tidak digandeng Anita karena alasan politik karena kritis terhadap kebijakan Bupati yang juga Ketua DPD Golkar.

"Yang jelas kami tidak mengusulkan karena bukan kader partai," katanya.***

Sumber:antarasulteng.com
Editor:Sutrisno
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger