Poso Diperkirakan Tidak Terima APBNP 2016

Ilustrasi

Poso, Jurnalsulteng.com - Sejumlah kalangan di Kabupaten Poso mengaku khawatir bahwa daerah itu tidak akan menerima Anggaran dana alokasi khusus (DAK) dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2016.

Wakil Ketua DPRD Poso Darma Mondolu yang dihubungi di Poso, Kamis (22/9/2016), belum mengatakan bahwa sesuai aturan, setiap dana APBN-P yang masuk ke Pemkab Poso harus dilaporkan kepada pimpinan DPRD Poso. Namun hingga September ini, belum ada laporan kepada pimpinan Dewan Poso.

"SSaya belum bisa mengatakan bahwa DAK dalam APBN-P itu tidak diterima oleh Pemda Poso, namun yang saya tau jika ada dana itu, harus ada laporan ke pimpinan dewan termasuk seluruh Wakil Ketua DPRD, nah saat ini sudah September tapi belum juga ada laporan soal dana itu," kata Darma.

Sementara menurut Darma yang politisi Partai Gerindra itu, jika sebelumnya tahun 2015 dengan masuknya dana APBN-P senilai Rp100 miliar lebih, sejak bulan Juni dan Juli telah diberikan laporan ke DPRD.

“Kalau tahun 2015 itu, nilainya Rp100 miliar lebih, saya tidak ingat berapa lebihnya dan itu sesuai aturan pemda telah  melaporkan kepada pimpinan dewan sekitar Juni atau Juli. Tapi sekarang sudah masuk September 2016, belum juga ada laporan," ujarnya.

Kepala Badan Keuangan Pemda Poso Rudi Ricardo Rompas yang dihubungi terpisah mengatakan bahwa dana APBN-P untuk tahun 2016 di Kabupaten Poso berjumlah Rp9 miliar lebih untuk pengembalian Dana Alokasi Khusus (DAK) bagian pendidikan dan kesehatan sesuai dengan Perpres Nomor 66.

"Ada dana itu, sesuai Perpres Nomor 66, Kabupaten Poso tahun 2016 menerima dana itu untuk pendidikan dan kesehatan, ya dana itu sekitar Rp9 miliar," ujarnya.

Sementara ditanya soal belum adanya laporan ke pimpinan DPRD Poso, dirinya mengatakan sudah dilaporkan.(***)

Source; Antara