Nasir Jamil: Tangkap Santoso, Hidup atau Mati

Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Jamil.

Palu, Jurnalsulteng.com- Anggota komisi III DPR RI, Nasir Jamil, mengatakan kehadiran anggota dewan pusat ke Sulteng, untuk memastikan perpanjangan Operasi Tinombala di Poso. Karena negara telah mengalokasikan anggaran operasi sebesar Rp51 Miliar.
(Baca Juga: Anggaran Operasi Tinombala Mencapai Rp51 Miliar )

"Kita hanya meastikan kesiapan aparat kepolisian untuk menghentikan sipil bersenjata di Poso pimpinan Santoso. Aparat kepolisian bisa menembak mati atau tangkap hidup-hidup Santoso," tegasnya, di Palu, Selasa (22/3/2016).

Perpanjangan Operasi Tinombala melibatkan gabungan kepolisian dan TNI AD. Waktu dua bulan sudah harus buahkan hasil dengan lumpuhkan pergerakan teroris pimpinan Santoso.

"Saya dapat info dari Kapolri hanya dua bulan target Operasi Tinombala di Poso sudah bisa mematikan gerakan teroris dan membangun sarana prasarana disana (Poso-Red)," harapnya.

Namun Nasir tidak mau berspekulasi, apakah target waktu dengan alokasi anggaran sudah bisa akhiri gerakan teroris pimpinan Santoso. "Tapi yang pasti bantuan masyarakat dalam bentuk kerjasama bersama aparat kepolisian dan TNI AD bisa terbangun untuk hentikan teroris di Poso," harapnya.

Sebab katanya, dia merasakan betul bagaimana tidak nyamannya hidup, bekerja, dan ibadah jika ada gangguan keamanan, seperti yang dia alami sewaktu di Aceh.   

Namun apakah perpanjangan Operasi Tinombala efektif atau tidak. "Kita akan lihat dua bulan ke depan sesuai target Kapolri, sudah bisa kuasai gerakan teroris di Poso, dengan menembak mati atau menangkap hidup-hidup Santoso," tutupnya sambil menuju mobil, dengan kawalan aparat kepolisian. (***)

Penulis; Yusrin
Editor; Sutrisno