Cover buku Sewindu Catatan dari Palu, karya Neni Muhidin. |
Dana publik yang digunakan untuk membiayai percetakan terkumpul melalui media sosial facebook.
Sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi publik, desain buku dibuat unik dengan sampul belakang menempatkan 100 kotak wajah yang diisi oleh 100 penyumbang.
"Dana yang terkumpul Rp10 juta untuk biaya produksi buku. Dana itu terkumpul selama lima hari melalui facebook," terang Neni.
Buku karya Neni yang berupa kumpulan esai selama delapan tahun yang menyingkap berbagai fenomena keseharian masyarakat kota kaitannya dengan perkembangan teknologi komunikasi, media sosial bahkan fenomena psikologi masyarakat yang belakangan ini senang melakukan selfie atau `self image`.
Dalam buku setebal 330 halaman tersebut, judul tulisan Selfie menjadi salah satu dari dari 98 judul tulisan dalam buku itu.
Sebagai pegiat literasi, Neni Muhidin saat ini juga sedang mengelola sebuah perpustakaan mini Nemu Buku di kediamannya. Perpustakaan tersebut terbuka untuk semua komunitas di kota itu.
Sebelumnya Neni juga telah menulis buku nonfiksi di antaranya Kota di Titik Nol (2009), Narasi Orang Biasa (2012), Sepenggal Surga di Khatulistiwa (2013), Kisah dari Miu (2013), dan Pelabuhan Donggala: Dulu, Kini, dan Nanti (2013).
Buku yang mengantongi ISBN tersebut dicetak pada Februari 2015 oleh NEMUpublishing dengan jumlah terbatas.
Pada peluncuran buku Selfie ini dihadiri ratusan undangan yang memenuhi auditorium RRI Palu. Peluncuran buku juga diisi dengan diskusi publik yang menghadirkan sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang. Selain itu juga diisi dengan pertunjukan dramatik oleh sejumlah komunitas seniman.[Trs]
0 komentar:
Posting Komentar