>
Headlines News :
Home » , » Islamophobia di Prancis Mengganas, Satu Tewas

Islamophobia di Prancis Mengganas, Satu Tewas

Written By Unknown on Sabtu, 17 Januari 2015 | 11.01.00

Ilustrasi
Avignon, Jurnalsulteng.com- Islamophobia mengganas di Prancis, dengan seorang Muslim Maroko menjadi korban pertama.

Mohamed El Makouli, Muslim Maroko berusia 47 tahun, ditikam berulang kali oleh seseorang yang masuk ke rumahnya di Desa Beaucet, dekat Avignon, Rabu (14/1/2015) tengah malam.

Observatorium Nasional Melawan Islamophobia, Jumat (16/1), mengatakan penyerang memasuki rumah El Makouli dan berteriak; "Aku adalah Tuhanmu. Saya adalah Islam Anda," sebelum menyerang.

El Makouli melawan dan berhasil melucui senjata pria itu. Sayang, El Makouli sedikit lengah. Pria itu mengambil pisau lain, dan sekali lagi menyerang.

El Makouli tak bisa lagi mengelak. Pisau penyerang masuk ke perutnya. Ia jatuh, dan penyerang menghujamkan pisaunya berkali-kali.

Rekan El Makouli, yang berusia 31 tahun, berusaha menyelamatkan tapi gagal. Penyerang menebas pisau ke rekan korban, sebelum melarikan diri.

Seorang anak laki-laki El Makouli menelepon polisi. Jenazah El Makouli dibawa ke rumah sakit. Hasil otopsi memperlihatkan pria naas itu terkena 17 tikaman.

Jaksa Avignon mengatakan menahan seorang pria dengan dakwaan pembunuhan, percobaan pembunuhan, dan kepemilikan obat. Pria itu berkomitmen menghabiskan waktu di ruma sakit jiwa Montfavet.

"Aspek Islamophobia akan diselidiki ketika kami mewawancarai pemuda ini," ujar juru bicara Kejaksaan Avignon.

Abdallah Zekri, ketua Observatorium Nasional Melawan Islamophobia, mengutuk serangan itu. "Saya percaya dengan semua cerita keluarga korban," ujar Zekri kepada AFP.

Menteri Kehakiman Cristiane Taubira mengatakan pemerintah akan melawan Islamophobia dan anti-Semitisme.

Lebih 50 insiden anti-Muslim, termasuk serangan terhadap masjid, terjadi sejak serangan ke kantor redaksi Charlie Hebdo -- majalah yang menjadikan penistaan agama sebagai industri. Serangan dilakukan Kouachi Bersaudara, menewaskan 12 orang -- termasuk dua polisi.

Pers Prancis berusaha mengesampingkan serangan di Avignon dengan Islamophobia, dengan mengutip banyak sumber warga sekitar yang menyebut serangan itu kejahatan biasa.[Inilah]

Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger