>
Headlines News :
Home » » Penemuan AirAsia QZ8501 Tercepat dalam Sejarah

Penemuan AirAsia QZ8501 Tercepat dalam Sejarah

Written By Unknown on Selasa, 30 Desember 2014 | 20.34.00

Penemuan AirAsia QZ8501 Tercepat dalam Sejarah. [Foto: Dailymail]
Jakarta, Jurnalsulteng.com - Penemuan pesawat AirAsia QZ 8501diklaim tercepat dalam sejarah.

"Ini adalah penemuan tercepat dalam sejarah," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (30/12/2014).

Kadispen membandingkan musibah-musibah yang terjadi belakangan ini seperti pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang, pesawat Sukhoi, dan AdamAir.

Pesawat AirAsia QZ 8501 ditemukan di hari ketiga pencarian sejak hilang kontak pada Minggu (28/12/2014) pagi.

Hingga berita ini diturungkan, 40 jenazah yang diduga merupakan korban hilangnya pesawat AirAsia QZ 8501 ditemukan di laut. Belum terdapat informasi mengenai identifikasi jennazah tersebut.

Operasi pencarian korban yang mulai memberikan hasil dengan ditemukannya barang-barang yang diduga sebagai reruntuhan pesawat dan sejumlah jenazah mengapung di tengah laut.


SAR Indonesia Terbaik di Asia

Di mata Dunia, Indonesia dianggap salah satu Negara yang sangat baik dan memiliki kemampuan pencarian dan penyelamatan (SAR) yang paling canggih di antara negara-negara di Asia. Hal tersebut dikarenakan pengalaman Tim SAR Indonesia dengan pencarian pesawat beberapa waktu terakhir.

Selain itu, salah satu yang menjadi faktor kehebatan tim SAR Indonesia adalah, karena terbiasa dengan medan geografis yang cukup rumit di Indonesia, karena terdiri dari sekitar 18.000 pulau.

"Indonesia memiliki banyak pengalaman dengan bencana. Mereka sangat baik dalam penyelidikan terkait kecelakaan pesawat, " kata Asia managing editor of industry publication FlightGlobal, Greg Waldron.

Waldron juga mengatakan, bahwa peneliti Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan lembaga-lembaga yang menyelidiki kecelakaan penerbangan di seluruh dunia, termasuk Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat.

Sementara, Penasehat Perusahaan Penerbangan Independen Mark Martin mengatakan Indonesia memiliki alat yang canggih, yang mampu mencari benda dikedalaman laut. Indonesia sebenarnya memiliki kendaraan laut tanpa awak yang dapat menavigasi, meskipun keadaan dasar laut yang sangat kasar.

Ia juga mengatakan, Indonesia akan mampu menemukan dengan cepat pesawat yang hilang jika pesawat tersebut jatuh. "Jika pesawat jatuh, saya yakin bahwa itu akan ditelusuri dengan cepat dan upaya penyelamatan harus sukses," katanya.

Indonesia sendiri sudah sangat berpengalaman dengan penyelidikan dan pengamanan kecelakaan pesawat. Seperti pada April 2013 Pesawat Lion Air Boeing 737-800 jatuh ke laut di Bali. Meski tidak ada korban meninggal dalam kecelakaan itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung menerbitkan laporan awal Mei tahun 2013.

Kemudian, laporan pendahuluan pada Sukhoi Superjet 100 kecelakaan Mei 2012 yang menewaskan 45 orang langsung dikeluarkan pada bulan Agustus. Dan saat ini cuaca buruk telah dilaporkan berada di sepanjang jalur penerbangan pesawat AirAsia QZ8501 ryte Surabaya-Singapura yang kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas ATC minggu (28/12) pagi. Pesawat Airbus A320-200 tersebut, membawa 155 penumpang dan 7 awak.[Inilah/Rol]
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger