Kontraktor di Sulteng Telah Memiliki SBU Klasifikasi KBLUI

Jemmy Hosan

Palu, Jurnalsulteng.com- Sampai dengan 31 Juli 2014,  Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) telah merampungkan 1.287 Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan klasifikasi KBLUI.

Hal tersebut disampaikan Ketua LPJK Sulteng Jemmy Hosan dalam rilisnya yang diterima Jurnalsulteng.com, Minggu (3/8/2014).  Menurut Jemmy, dikeluarkannya SBU dengan KBLUI tersebut berdasarkan surat Menteri Pekerjaan Umum Nomor IK.0201-Kk/978 Tanggal 30 Desember 2013, Tentang  Pemberlakuan Klasifikasi dan Kualifikasi Usaha Jasa Konstruksi pada Pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan Jasa Konstruksi untuk Tahun Anggaran 2014.

“Terhitung 1 Juli 2014, semua pelelangan pengadaan barang/jasa konstruksi diwajibkan menggunakan SBU dengan klasifikasi KBLUI dan kualifikasi Kecil, Menengah dan Besar,” terangnya.

Dikatakannya, sesuai dengan Surat Menteri Pekerjaan Umum tersebut menindak lanjuti PP No. 4 Tahun 2010 Tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi Pasal 8A, 8B yang mengatur ketentuan Klasifikasi dan Kualifikasi Usaha Jasa Konstruksi serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 08/PRT/M/2011 Tentang Pembagian Subklasifikasi dan Subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi.

“Oleh sebab itu, terhitung 1 Juli 2014 tidak ada lagi pelelangan yang menggunakan SBU ASMET,” terang Jemmy Hosan.

Dengan demikian kata Jemmy lagi, pelelangan yang dilaksanakan setelah 1 Juli 2014, diwajibkan mempersyaratkan SBU KBLUI.  “Jika pengumuman lelangnya masih menggunakan Klasifikasi ASMET dengan Kualifikasi Grade, maka saat penerimaan dokumen wajib dilakukan konversi dengan mengacu ke Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 08/PRT/M/2011 Tentang Pembagian Subklasifikasi dan Subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi,” jelas Jemmy Hosan yang dikukuhkan sebagai Ketua LPJK Provinsi Sulteng oleh Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si di gedung Pogombo pada 25 Januari 2012. [Trs/*]