Azyumardi Azra : Guru Tua Tidak Mengajarkan Khilafah

Azyumardi Azra

Palu, Jurnalsulteng.com- Guru besar sejarah Prof Dr H Azyumardi Azra mengatakan pendiri perguruan Islam Alkhairaat Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua tidak pernah mengajarkan masalah khilafah.

Wacana khilafah belakangan ini menguat di Indonesia setelah munculnya "Islamic State of Irak and Syria (ISIS)" namun mendapat reaksi keras bahkan kecaman dari berbagai organisasi termasuk Alkhairaat terhadap organisasi tersebut, katanya di Kampus IAIN Palu, Jumat (8/8/2014).

Azyumardi mengatakan berbagai pihak perlu mencermati dan mewaspadai penyebaran ajaran dan rekrutmen ISIS.

Alkhairaat, sebagai salah satu organisasi keagamaan terbesar di kawasan timur Indonesia, kata dia, harus bersikap tegas terhadap ajaran dan gerakan ISIS.

Azyumardi mengatakan pendiri Alkhairaat dalam sejarahnya tidak pernah membahas masalah khilafah.

"Saya meneliti Guru Tua. Sepengetahuan saya, beliau tidak pernah mengajarkan masalah khilafah," katanya.

Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Jakarta itu hadir di Palu dalam rangka menghadiri haul Guru Tua ke 46 yang puncak pelaksanaanya berlangsung Sabtu (9/8/2014) besok.

Sebelum ke acara tersebut Azyumardi diundang keluarga besar IAIN Palu menjadi narasumber dalam diskusi ilmiah dihadiri sejumlah dosen dan mahasiswa.

Menurut dia, walaupun potensi keberhasilan ISIS relatif kecil, tetapi gagasan dan praktik ISIS dapat menimbulkan masalah serius dalam kehidupan politik, agama dan tanah air.

Dia mengatakan kehadiran ISIS lebih banyak mengandung potensi untuk dilawan mayoritas umat Islam karena terkait paham keagamaan yang jauh lebih ekstrim daripada paham Wahabiyah.

Menurut Azyumardi, paham keagamaan ISIS menghancurkan banyak masjid di wilayah mereka duduki dengan alasan masjid itu menjadi tempat pemujaan berbau musyrik yang bertentangan dengan aqidah tauhid.

Paham ini juga berniat menghancurkan Ka`bah di Mekkah yang menurut mereka telah menjadi pusat pemujaan kemusyrikan. [Ant]