Israel Siapkan Invasi Darat ke Palestina

PM Israel, Banyamin Netanyahu

Jurnalsulteng.com- Serangan udara Israel yang menghujam Gaza menewaskan sedikitnya 19 orang Rabu (9/7/2014), waktu setempat. Menurut Perdana Menteri Israel Banyamin Netanyahu, serangan itu sebagai aksi balasan terhadap serangan kelompok militan Hamas.

Netanyahu mengancam akan meningkatkan intensitas serangan bila Hamas tak menghentikan tembakan roketnya ke wilayah Israel.

"Operasi ini akan diperluas dan akan berlanjut sampai penembakan di masyarakat kita berhenti dan ketenangan sudah bisa dipulihkan," katanya.

Dia tidak rinci serangan lanjutan yang akan dilakukan. Tetapi, Presiden Shimon Peres mengatakan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNN mengatakan bahwa bisa jadi akan segera dilakukan serangan darat.

"Kami memperingatkan mereka. Kami meminta mereka untuk menghentikannya," kata Perez.

"Kami menunggu satu hari, dua hari, tiga hari dan mereka terus, dan mereka terus menembaki Israel."

Pasukan Pertahanan Israel mengatakan telah menyerang 550 target Hamas sejak operasi dimulai, termasuk 60 peluncur roket, 31 terowongan dan rumah 11 pemimpin senior Hamas, yang menggambarkan IDF sebagai "pusat komando" bagi kelompok militan.

Setidaknya 43 orang tewas dalam serangan Israel pada Rabu sore, menurut sumber-sumber medis Palestina. Di antara mereka yang tewas di Gaza dua anak, ibu, dan dua orang lain.

Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas menggelar rapat darurat pada hari Rabu untuk membahas krisis di tengah kekhawatiran bahwa pasukan Israel bisa mempersiapkan serangan darat.[Viva]