Utamakan Pembelian Randis, Bupati Morut Didemo Warganya

Suasana demo di depan rumah jabatan Bupati Morowali Utara, Senin (13/1/2014). Demo nyaris ricuh saat bupati menemui para demonstran. (FOTO: Yusrin)

Palu, Jurnalsulteng.com- Ratusan massa di Kolonodale melakukan aksi unjuk rasa di depan Rumah Jabatan Penjabat Bupati Morowali Utara (Morut) Harris Rengga, Senin (13/1/2014). 
Informasi yang dihimpun menyebutkan, ratusan massa tersebut melakukan aksi terkait kebijakan Harris Rengga yang dinilai telah banyak menyimpang.

Menurut pengunjuk rasa, salah satu dugaan penyimpangan yang dilakukan bupati daerah otonom baru (DOB) pecahan Kabupaten Morowali ini yakni, mengutamakan pembelian kendaraan dinas (Randis) jenis Fortuner. Padahal banyak hal yang lebih urgent yang harus dilakukannya dalam membenahi Morut sebagai DOB.

"Sampai saat ini kewajiban membentuk SKPD belum terealisasi, tpi sudah melakukan pekerjaan pengadaan mobil dinas yang menggunakan dana hibah. Bukankah saat ditunjuk sebagai pejabat bupati sudah ada mobil dinas dari provinsi," ujar Kristo Tumakaka, yang bertindak sebagai korlap dalam orasinya.

Menurut Kristo, selain pembelian mobil dinas bupati juga telah melakukan beberapa pekerjaan, diantaranya rehab rumah jabatan tanpa ada SKPD yang bertanggungjawab terkait beberapa pkerjaan tersebut.

"Harusnya bupati Harris Rengga mendahulukan pembentukan 5 SKPD, 2 Badan dan 1 asisten. Karena itu kewajiban utama sebagai penjabat bupati DOB," ujarnya.

Para pngunjuk rasa juga mempertanyakan kejelasan pemindahan PNS Morut yang sampai saat ini juga belum terlaksana.(trs)