"Tidak ada cuti bagi Kapolres, semuanya harus di lapangan," kata Rudolf saat Rapat Koordinasi Operasi Ketupat 2013, Senin (22/7/2013).
Dia mengatakan anggota Polri yang akan mengambil cuti saat Lebaran hendaknya yang kurang memiliki beban berat dalam tugas.
"Kalau ada yang mau cuti sebaiknya bergiliran," ujar Rudolf.
Dia mengatakan seorang kepala polres memiliki peran penting dalam melakukan koordinasi dan mengantisipasi gangguan keamanan saat Operasi Ketupat.
Dia mengatakan Operasi Ketupat 2013 membutuhkan kesiapsiagaan aparat dalam membantu menciptakan rasa aman di masyarakat saat Lebaran.
Operasi Ketupat 2013 di Sulawesi Tengah sendiri akan dilakukan selama 16 hari atau dimulai pada awal Agustus 2013.
Di Sulawesi Tengah sendiri terdapat 10 Kepolisian Resor (Polres), dan semuanya harus siap mengamankan proses Lebaran yang meliputi arus mudik dan arus balik, pengamanan tempat perbelanjaan, pariwisata dan sejumlah obyek vital lainnya.
Selain dari personel Polri, pasukan pengamanan Operasi Ketupat 2013, juga melibatkan aparat mitra yakni TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI), petugas pemadam kebakaran, serta Pramuka.
Sementara itu Asisten I Sekdaprov Sulawesi Tengah Baharuddin H Tanriwali juga akan meminta Puskesmas di wilayahnya untuk tetap beroperasi selama libur lebaran.
Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi adanya korban kecelakaan lalu lintas yang membutuhkan pertolongan segera.
"Nanti Gubernur akan membuat surat edaran yang berisi kesiapsiagaan tenaga medis di Puskesmas selama libur lebaran," katanya. (ant)
0 komentar:
Posting Komentar