Ilustrasi |
Pesawat milik maskapai penerbangan Malaysia diduga ditembak jatuh di atas Ukraina oleh gerilyawan pada Kamis, menewaskan 295 orang di dalamnya, kata pejabat kementerian dalam negeri Ukraina seperti dikutip kantor berita Interfax-Ukraine.
Pesawat naas tersebut dalam perjalanan dari Amsterdam, Belanda ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Kakak kandung Ninik Yuliani, Yuriah Tansil, mengonfirmasikan kepada salah satu stasiun televisi swasta bahwa adiknya yang bekerja sebagai pengajar seni di Belanda itu berada dalam pesawat MH-17.
"Anaknya (putra Ninik) menghubungi anak saya. Dia bicara ibunya naik pesawat yang jatuh itu. Dia telepon sambil menangis," kata Yuriah Tansil melalui telepon kepada stasiun televisi swasta di Jakarta, Jumat dinihari.
Dalam percakapan melalui telepon tersebut, Yuriah menjelaskan, bahwa Ninik yang bekerja di Amsterdam, Belanda akan kembali ke Indonesia untuk berlebaran bersama keluarga besar.
Rencananya Nini setelah tiba di Kualalumpur Malaysia, kata dia, akan melanjutkan penerbangan ke Jakarta.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia meminta agar Duta Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda dan di Kuala Lumpur, Malaysia agar segera mengecek daftar penumpang pesawat MH17, guna memastikan apakah ada warga negara Indonesia di pasawat nahas tersebut.
"Pemerintah Indonesia mengikuti perkembangan berita jatuhnya pesawat Malaysian Airlines dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur yang jatuh di perbatasan Ukraina," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene dalam wawancara dengan stasiun televisi swasta.
Menurut dia, Menteri Luar Negeri Indonesia telah menginstruksikan Dubes RI Den Haag dan Kuala Lumpur untuk memastikan apakah ada penumpang WNI dalam penerbangan tersebut.
Informasi yang dihimpun, pesawat Malaysian Airlines MH-17 terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur pada Kamis.
Pesawat jenis Boeing 777 yang membawa 280 penumpang dan 15 awak tersebut jatuh dari ketinggian sekitar sekitar 10.000 meter di atas permukaan laut.[Ant]
0 komentar:
Posting Komentar