Longki Djanggola |
"Perang dingin namanya. Semuanya hanya menyimpan di hati," kata Longki Djanggola di sela-sela mempertemukan Bupati Donggala Kasman Lassa dengan Wakil Bupati Donggala Vera Laruni di Palu, Kamis (17/7/2014).
Longki terpaksa mempertemukan Kasman dan Vera karena keduanya terlibat konflik dan sudah menjadi konsumsi publik karena dalam dua pekan terakhir selalu terpublikasi media.
Menurut Longki, konflik Kasman dan Vera masih lebih baik karena kelihatan di permukaan sehingga solusinya pun juga lebih cepat.
"Konfliknya lebih terbuka sehingga kelihatan. Nah yang menyimpan dalam hati, itu yang berbahaya," katanya.
Longki mengatakan, konflik antarbupati dan wakilnya tidak muncul ke permukaan namun sebagian masyarakat, khususnya politisi mengetahui adanya konflik tersebut.
Longki meminta agar konflik tersebut tidak mengganggu jalannya pemerintahan apalagi kalau sampai merugikan masyarakat.
Dia mengatakan, gubernur memiliki kewenangan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pemerintahan di daerah.
Karena itulah kata dia, gubernur berhak mengundang kepala daerah yang tidak sejalan dengan wakilnya seperti Bupati Donggala Kasman Lassa dan Wakil Bupati Donggala Vera Laruni.
Longki meminta kepada pemerintah daerah Donggala segera membuat keputusan pembagian kewenangan antara bupati dan wakil bupati untuk selanjutnya menjadi pedoman pelaksanaan roda pemerintahan. [Ant]
0 komentar:
Posting Komentar