Klaim pasangan Jokowi-JK sudah menang di Pilpres
Jakarta, Jurnalsulteng.com – Masa pendukung Jokowi-Jusuf Kalla kini disuguhi “real count show” tentang kemenangan sang capres idola mereka di web www.kawalpemilu.org.
Namun, benarkah web yang berisi salinan form C1 itu telah memenangkan Jokowi-JK mendahului keputusan KPU RI pada 22 Juli 2014 mendatang?
Dikutip dari Jurnal3.com, Jumat (18/7/2014), seorang blogger bernama Indrawata Wardhana di http://indobanged.blogspot.sg menemukan kejanggalan soal hasil real count Pilpres 2014 yang dimuat di www.kawalpemilu.org tersebut.
Hasil real count di website itu secara tidak langsung mempublikasikan kalau pasangan Jokowi-JK disebut memenangkan Pilpres 2014.
Tapi Indrawata menemui sejumlah keganjilan saat ia menelusuri situs itu, dan berikut analisanya:
“Saya coba membuka website www.kawalpemilu.org ini, hasilnya.. aneh?. Sebuah website dengan aplikasi JQUERY canggih namun tanpa css atau atau tampilan yang menarik. Web yang katanya bersifat independen dan dikerjakan sampai 700 orang relawan (sumber : facebook KawalPemilu) ini selesai di-input dalam waktu 5 hari selesai hingga 99% tiap propinsi," kata Indrawata.
Sangat hebat kata Indrawata, bahkan lengkap dengan data error yang katanya sudah terverifikasi dengan baik. Ia mencoba mengklik pada kabupaten, kecamatan, kelurahan dan TPS. Rupanya sang developer web mencoba untuk tidak merender data secara URL biasa, tapi menggunakan teknologi AJAX.
Indrawata juga mengatakan, sebelum itu ia mau perlihatkan dulu kapan dan milik siapa website tersebut melalui pengecekan di www.who.is. Hasilnya cek di www.who.is, didapatkan bahwa web www.kawalpemilu.org hadir didunia pada tanggal 11 Juli 2014, server di dreamhost.com
ns1.dreamhost.com 66.33.206.206
ns2.dreamhost.com 208.97.182.10
ns3.dreamhost.com 66.33.216.216
Dan ini milik.. Ops tunggu dulu, sang pemilik domain enggan memberikan datanya.
Berikut register domain-nya,
Registrant Contact Information:
Name: Private Registrant
Organization: A Happy DreamHost Customer
City: Brea
State: CA
Zip: 92821
Country: US
Phone: +1.7147064182
Email: Email Masking Image@dreamhost.com
Pemilik rupanya memilih opsi hidden register domain. Jadi kita hanya bisa melihat non register contact di who.is.
Dengan jumlah TPS sebanyak 472.672 yang ada diseluruh Indonesia, sungguh hal yang sangat luar biasa dikerjakan dalam waktu singkat apalagi mengerjakan dalam waktu lima hari. Coba kita bagi 472.672 tps /700 orang = 672,2457 artinya setiap orang mengerjakan 672 TPS.
"Anda bayangkan bahwa dengan koneksi internet yang tidak stabil di web, apalagi website yang kadang-kadang lama loadingnya. Kalau saja untuk menginput 1 TPS butuh waktu sekitar 5 menit, 675 TPS x 5 menit = 3376 menit /60 menit = 56 jam. Artinya butuh waktu lebih dari 2 hari 8 jam," terang Indrawata.
"Anehnya, saya mencoba menjadi relawan input. Dasarnya sih semua bisa input, tidak peduli siapa pilihan presiden kita. Ada link ke facebook kehttps://www.facebook.com/…/Kawal…/1452601258341836. Tempat saya bisa suka dan bisa daftar katanya. Cuma yang paling anehnya lagi. 14 Juli baru bergabung di facebook. Waduh. bukannya butuh waktu 2 hari 8 jam tiap orang untuk menginput? hari ini saja baru tanggal 15 Juli 2014 jam 23.00 WIB," imbuhnya.
Akhirnya kata Indra, ia memilih pending untuk like link facebook tersebut. Setelah diamati lebih jauh link facebook tersebut, rupanya yang punya adalah Ainun Najib sosok utama yang menginisiasi website tersebut.
Dikutip dari Metrotvnews.com, Ainun kini masih menempuh studi di Nanyang Technological University dan berdomisili di Singapura.
Indrawata juga mengatakan, sekali lagi alangkah hebatnya, Ainun Najib tinggal di Singapura. Yang jadi pertanyaan juga, darimana seorang Ainun memperoleh relawan 700 orang secepat kilat dengan spesifikasi yang luar biasa? kapan melatihnya ? dimana inputnya? bisa orang tidak tidur 2 hari 8 jam? input seabrek itu. "Pastinya orang hebat dan jago website semua nihn," kata Indrawata.
”Ainun juga menekankan kepada 700 relawan yang sejauh ini sudah bergabung untuk melakukan entry data, bahwa kawalpemilu.org independen. “Relawan kita itu ada yang dukung Jokowi, ada yang Prabowo, ada juga yang netral. Itu tidak bisa kita lepaskan,” kata putra Gresik, Jawa Timur itu.
Kembali ke pertanyaan awal, kata Indrawata. Siapa fundingnya? Hari gini gratisan input? masak sih, 2 hari 8 jam bergadang tidak tidur tidak ngapa-ngapain? "Orang butuh THR juga lah," kata Indra dengan nada canda.
Andai saja berbayar inputnya. Mungkin butuh uang sebesar Rp.1000,- per input x 472.672 tps = Rp. 472.672.000 (Empat Ratus Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah). Belum servernya. "Apa mungkin ada yang mau dibayar Rp1000 perak," tanya Indrawata lagi.
Dan yang paling aneh lagi kata Indrawata dalam blognya, Website ini ada akses lansung ke server KPU ?. "Tunggu dulu, saya coba cek website http://pilpres2014.kpu.go.id/. Langsung cek ke unduhan per TPS. Tidak ada subdomain http://scanc1.kpu.go.id/ . Yang ada cuma link seperti ini :http://pilpres2014.kpu.go.id/c1.php?cmd=download&tps=1….
Pertanyaan paling besar adalah darimana para programmer mendapatkan domain http://scanc1.kpu.go.id/ apalagi mendapatkan file viewp.php .
Url tersebut berguna untuk meload secara otomatis menggunakan skrip AJAX tampilan gambar C1 tanpa mendownload dahulu gambar C1. Apakah KPU tahu ini?” demikian Indrawata .[J3/Trs]
0 komentar:
Posting Komentar