>
Headlines News :
Home » , » Publik Sorot Proyek "Asal Jadi" Rp1,3 Miliar

Publik Sorot Proyek "Asal Jadi" Rp1,3 Miliar

Written By Unknown on Jumat, 27 Desember 2013 | 22.26.00

Dua pekerja mencungkil akar pohon yang sudah tertutup aspal. (Foto: Trisno/Jurnalsulteng.com)

Palu, Jurnalsulteng.com- Proyek pengaspalan  di Jalan Jabal Nur Kota Palu yang dikerjakan CV Lambara Jaya menuai sorotan publik. Pasalnya, proyek yang baru selesai pada Jumat (27/12/2013)  pengerjaannya terkesan asal-asalan.


Direktur LSM PIJAR Sulteng, Rulli Haju mengatakan, jika proyek senilai Rp1,3 miliar itu dikerjakan dengan benar, pengaspalannya tidak akan terlihat seperti di lapangan.

"Saya juga sudah lihat hasil pekerjaan CV Lambara Jaya itu. Apalagi ada bukti foto akar pohon yang baru dicabut setelah ditutup aspal begitu saja, itu cara kerja bagaimana," ujar Rulli dengan nada tanya.

Rulli juga mempertanyakan pengawasan proyek tersebut. Menurutnya, jika ditemukan fakta lapangan seperti itu tidak tertutup kemungkinan, banyak hal yang benar-benar dikerjakan asal-asalan.


Senada dengan Rulli, Anwar warga yang sehari-hari melintas di jalan tersebut juga menyayangkan cara pengaspalan jalan alternatif tersebut. Menurutnya, pengaspalannya sangat kasar, dan terlihat tidak padat.

"Saya memang awam soal aspal, tapi kalau melihat anggarannya, sepertinya tidak sesuai," ujar mahasiswa salah satu perguruan tinggi ini.

Sebelumnya diberitakan, Proyek Rehabilitasi Jalan Jabal Nur sepanjang 995 Meter dengan pagu Rp1.327.274.000,- menggunakan pringkut (penyiraman aspal cair.red) sudah kadaluarsa.

"Pringkutnya sudah lebih dari satu minggu baru diaspal. Seharusnya, pringkut itu maksimal tiga hari sebelum pengaspalan, sehingga pringkutnya benar-benar berfungsi sebagai perekat. Kalau lebih dari itu, aspal akan mudah terkupas dan cepat rusak," ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.

Sumber juga menyebutkan, pengerjaan proyek tersebut benar-benar tidak memenuhi syarat. "Apalagi itu jalan baru yang sebelumnya semak belukar. Pastinya banyak akar pohon yang bisa saja tumbuh lagi. Kalau pringkutnya saja seperti itu, bagaimana dengan yang lainnya," ujarnya.

Tudingan asal jadi juga bukan isapan jempol. Terbukti saat Jurnalsulteng.com melihat lokasi, terlihat ada akar pohon liar yang langsung ditutup aspal tanpa dicabut terlebih dahulu (Lihat gambar.red).

Akar tersebut baru dicabut saat jurnalsulteng.com berada dilokasi dan sudah tertutup aspal. Hal ini membuktikan  pengerjaan proyek tersebut terbukti asal jadi.

Sementara itu, Direktur CV Lambara Jaya Sirong Heruten saat itu membantah tudingan soal Pringkut jalan yang sudah kadaluarsa tersebut.

"Itu tidak benar, pringkut baru tiga hari langsung dilakukan pengaspalan. Sebenarnya lebih dari satu minggu juga tidak masalah," ujar Sirong beralibi. (trs)

Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger