"Waktu kami di DPRD tahun 2009, APBD Kota Palu baru Rp600 miliar lebih. 2014 APBD kita sudah mencapai Rp1,086 triliun," kata Wakil Ketua DPRD Kota Palu Yos Soedarso di Palu, Minggu (29/12/2013).
Anggota DPRD Kota Palu dua periode itu mengatakan dirinya mengikuti secara seksama seluruh proses penetapan APBD sehingga banyak hal yang ia ketahui tentang seluk beluk masalah dan potensi APBD tersebut.
Dia mengatakan persentase kenaikan APBD terjadi pada pendapatan asli daerah.
Yos mengatakan saat dirinya menjadi anggota DPRD 2004 jumlah PAD baru sekitar Rp20miliar.
"2014 PAD kita tetapkan sudah mencapai Rp150 miliar. Luar biasa kenaikannya," katanya.
Dia mengatakan kenaikan PAD tersebut terutama ditopang dari pajak reklame dan jasa perhotelan.
Ke depan kata Yos, DPRD harus memperketat lagi pengawasan terhadap sumber-sumber pendapatan antara lain melalui jasa parkir.
Dia mengatakan dari sisi jumlah, APBD Kota Palu memang belum sebanding dengan APBD di sejumlah kota di Pulau Jawa.
Akan tetapi kata dia, jumlah penduduk Kota Palu yang hanya 400 jiwa justru lebih besar dibanding kota besar yang jumlah penduduknya mencapai jutaan jiwa.
"Justru kami menilai Kota Palu luar biasa karena APBD-nya sudah menyentuh satu triliun dengan jumlah penduduk yang relatif sedikit," katanya.
Menurut rencana DPRD Kota Palu akan menutup masa sidang 2013 pada Senin (31/12) sekaligus membahas hasil evaluasi APBD oleh Gubernur Sulawesi Tengah.***
sumber:antarasulteng.com
0 komentar:
Posting Komentar