Hari Nusantara akan Dipusatkan di Teluk Palu

Jurnal Palu - Anjungan Pantai Talise, Kota Palu, Sulawesi Tengah, disiapkan menjadi lokasi perayaan nasional puncak acara Hari Nusantara 2013 pada 13 Desember mendatang yang akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Tiga kriteria utama lokasi ini sudah terpenuhi, yakni terletak di bibir pantai, merupakan pusat kegiatan masyarakat dan penatannya tidak mulai dari nol lagi karena sudah ada anjungan yang cukup luas," kata Sekretaris Dewan Kelautan Nasional Dedy H. Sutisna di sela peninjauannya di anjungan Pantai Talise, Palu, Sabtu (30/3/2013).

Menurut Dedi, penetapan Pantai Talise sebagai lokasi puncak perayaan nasional hari Nusantara akan dilakukan Gubernur dan Wali Kota Palu untuk kemudian bersama dengan kementerian terkait membangun sarana dan prasarana serta fasilitas yang dibutuhkan.

Sementara itu, berbagai aktivitas dalam Pekan Kesejahteraan Nelayan (PKN) yang dilaksanakan menjelang puncak perayaan Hari Nusantara akan dilaksanakan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Donggala.

Dedi H. Sutisna dan timnya berkunjung ke Palu untuk meninjau lokasi-lokasi tersbeut dan mencanangkan (soft opening) dimulainya berbagai kegiatan menyambut Hari Nusantara 2013 yang dijadwalkan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Menurut dia, Sulawesi Tengah dipilih menjadi tuan rumah perayan nasional itu karena daerah ini merupakan provinsi yang memiliki perairan yang luas sehingga disebut sebagai provinsi kelautan.

Selain itu, ada permintaan dari Gubernur Sulteng Longki Djanggola yang dinilai sangat visioner di sektor kelautan bahkan menetapkan visi pemerintahannya yakni mensejajarkan Sulteng dengan provinsi maju melalui agrobisnis dan kelautan.

Pada perayaan Hari Nusantara 2012 di Lombok pada 17 Desember 2012, Gubernur Longki Djanggola menerima Satya Lencana Pembangunan dari Presiden yang disematkan Wapres Boediono karena prestasi Sulteng dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan.

"Dengan hal-hal itu, kami (dewan Kelautan Nasional) berbesar hati menetapkan Sulteng sebagai tuan rumah perayaan nasional Hari Nusantara 2013," ujar Dedy yang juga Staf Ahli Bidang Ekologi Menteri Kelautan dan Perikanan itu.

Tujuan utama perayaan Hari Nusantara setiap tahun, kata Dedi, adalah mengubah pola pikir (mindset) masyarakat dari yang selama ini berorieantasi pada agrobisnis ke orientasi kelautan dan perikanan karena sebagian besar wilayah Indonesia adalah laut.

Ia menambahkan bahwa bobot utama perayaan Hari Nusantara tahun ini adalah pada pemberdayaan sektor kelautan dan perikanan dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Itu sebabnya, penanggung jawab Hari Nusantara 2013 di tingkat pusat adalah Menteri Pariwisata dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Marie Pangestu," ujarnya.

Soal tema nasional Hari Nusantara, Dedi mengatakan belum diputuskan namun sudah disiapkan konsepnya yakni: Lautku Ekonomiku, Bingkai Kreatif Pariwisata Nusantara.***

Sumber:antarasulteng.com