Gubernur: ASN Harus Tulus Mengabdi pada Negara

Gubernur Longki Djanggola (ke lima dari kanan/depan) usai memberikan arahan pada perserta Diklat Prajabatan Pola Minimalis di Gedung Diklat Provinsi Sulteng, Senin (29/6/2015). [Foto; Istimewa]

Palu, Jurnalsulteng.com- Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Drs. H. Longki Djanggola, M.Si mengatakan, melalui diklat sebagai penuntun, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memahami aturan-aturan kepegawaian dan tulus dalam mengabdi pada negara.

"Setelah keluar dari diklat, betul-betul membaca, meresapi aturan itu karena akan mengena pada dirimu nanti," kata gubernur pada penutupan Diklat Prajabatan Golongan III Pola Minimalis Angkatan I Tahun 2015, di Aula Garuda Badan Diklat Provinsi Sulteng, Senin(29/6/2015).

Hadir saat itu, Kaban Diklat Drs. Rifailof, M.Si, para widyasuara dan pejabat struktural SKPD eselon III dan IV.

Simbolisasi penutupan dilakukan gubernur dengan melepas kartu peserta atas nama Muh. Ilyas dan Inggrit Fitriasari.

Di hadapan 40 peserta Gubernur Longki Djanggola lalu mencontohkan netralitas politik yang harus dijunjung tinggi ASN.

"Tidak boleh secara demonstratif menunjukkan kesenangan pada kandidat tertentu, jadi lah ASN yang profesional dalam arti independen, tidak terkontaminasi secara emosional," terangnya.

Lebih jauh gubernur mengingatkan bahwa pegawai kadang-kadang banyak menuntut hak pada pimpinan tapi begitu pemimpin menuntut kewajiban malah ditelantarkan.

"Kalau gaji lebih dari tanggal 2 pasti marah tapi kalau kerja terlambat dan kadisnya bertanya malah diabaikan," tambahnya.

Karenanya, gubernur minta supaya dalam melaksanakan tugas para alumni prajab dapat jadi pelopor dan pembeda dari pegawai-pegawai lainnya dari segi  etos kerja, inisiatif, perilaku dan kemampuan menjabarkan visi misi SKPD masing-masing.

"Kerja tulus ikhlas mengabdi pada negara, itu prinsip yang Saya lakukan selama ini," tandas gubernur mengakhiri arahannya.[***]

Wartawan; Jafar G Bua
Editor; Sutrisno