>
Headlines News :
Home » » Pengalihan Operator Blok Mahakam Tersandera Total

Pengalihan Operator Blok Mahakam Tersandera Total

Written By Unknown on Selasa, 14 April 2015 | 17.08.00

Ilustrasi


Jakarta, Jurnalsulteng.com - Asosiasi Daerah Penghasil Migas (ADPM) menilai proses pengalihan operator Blok Mahakam ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang energi, PT Pertamina (Persero) tersandera oleh kontraktor saat ini yakni Total E&P Indonesia.

Pasalnya, tanpa ada periode transisi dampak penurunan produksi migas akan menjadi ancaman pascaberpindahnya ke operator baru di 2018.

Sekjen ADPM, Andang Bachtiar menegaskan, kondisi itu merupakan akibat minimnya intervensi pemerintah pada periode sebelumnya. Seharusnya persiapan transisi perlu dilakukan lima tahun sebelum kontrak berakhir. "Kalau sudah seperti ini pasti tersandera dengan eksisting kontraktor. Bila tidak ada periode transisi pasti produksi turun dan mau menaikkan produksi akan sulit," ujarnya di Jakarta, Selasa (14/4/205).

Andang megatakan, proyeksi penurunan produksi bisa berkaca saat Pertamina mengambilalih Blok West Madura Offshore (WMO). Kala itu, pemerintah terlambat mengambil keputusan sehingga periode transisi tak berjalan. "Keputusan dapat partisipasi sekian persen ke Pertamina satu hari sebelum kontrak habis. Sekarang Pertamina sudah kelola selama enam tahun, dan itu baru bisa naik," ucap dia.

Andang menambahkan, penurunan produksi yang terjadi nanti masuk pada aspek kerugian negara. Tanpa adanya kebijakan tepat guna yang dilakukan pemerintah, dampak seperti itu tak bisa terhindarkan. "Kalau produksi turun ya berarti kerugian negara. Siapa yang akan mentupi kerugian itu nantinya," kata Andang. [***]


sumber: Inilah
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger