>
Headlines News :
Home » » 40 Potongan Tubuh Manusia Sudah Dievakuasi

40 Potongan Tubuh Manusia Sudah Dievakuasi

Written By Unknown on Selasa, 30 Desember 2014 | 19.48.00

Sebuah koper berwarna biru, tabung oksigen dan serpihan berhasil dievakuasi dengan menggunakan helikopter milik TNI AL
di Landasan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12). Barang-barang yang diangkut dari perairan
selatan Pangkalan Bun itu diduga berasal dari dalam pesawat AirAsia QZ8501. [Twitter Elshinta]
Jakarta, Jurnalsulteng.com- Sebanyak 40 potongan badan manusia korban pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang dalam perjalanan dari Surabaya menuju Singapura berhasil ditemukan kapal perang TNI Bung Tomo.

Kepastian itu disampaikan secara langsung oleh Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Manahan Simorangkir dalam keterangan kepada wartawan (Selasa, 30/12/2014).

"Berdasarkan radio angkatan laut, telah dilaporkan bahwa kapal perang Bung Tomo telah mengevakuasi 40 potongan badan manusia dan jumlah ini diprediksi akan terus berkembang. Mereka sangat sibuk sekarang," katanya.

Koper Penumpang

KRI Bung Tomo juga menemukan tiga benda mengapung di selatan perairan Kalimatan Selatan, atau utara Laut Jawa dekat Selat Karimata.

Dikutip dari VIVAnews, tiga benda yang ditemukan adalah satu tabung oksigen berwarna silver, satu koper warna biru dan serpihan yang diduga bagian pesawat AirAsia QZ 8501.

Ketiga benda yang ditemukan mengapung di laut itu langsung dibawa menggunakan helikopter dari KRI Bung Tomo untuk dikumpulkan di Posko Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI, FHB Soelistyo mengatakan, semua temuan benda dan jasad yang diduga penumpang pesawat seluruhnya akan dikumpulkan di Pangkalan Bun. Untuk selanjutnya akan diserahkan ke KNKT dan Tim DVI Polri

"Tugas selanjutnya KNKT untuk mengamankan bagian-bagian pesawat untuk investigasi selanjutnya," ujar Soelistyo.

Di Pangkalan Bun, temuan akan dibagi menjadi dua. Serpihan pesawat dan Jasad korban. Selanjutnya jasad korban akan diterbangkan ke Surabaya. Dimana proses identifikasi korban akan dilakukan oleh tim DVI Polri.

"Tim DVI akan bekerja di Juanda, Surabaya, karena hampir seluruh penumpang berangkat dari Surabaya. Identifikasi nanti dibawa kesana," ucapnya

Pesawat AirAsia QZ8501 yang terbang dari Surabaya menuju Singapura hilang kontak pada hari Minggu (28/12/2014) sekitar pukul 07.00 WIB. Pesawat tersebut kemungkinan besar mengalami gangguan cuaca. Sebelum hilang dari radar ATC di Jakarta, pilot pesawat, Kapten Iriyanto, minta izin untuk mengubah arah pesawat demi menghindarkan awan tebal.

Total pesawat itu membawa 162 orang yang terdiri dari 155 penumpang dan 7 kru peswat. [Rmol/VIVA]

Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger