Kantor Redaksi Sulteng1 Dirusak Sekelompok Orang

Pimpinan Umum Andono Wibisono dan Pemimpin Redaksi Ahmad Muhsin memberikan keterangan pers terkait penyerangan

 dan pengrusakan kantor redaksi Sulteng1 di Sekretariat AJI Palu, Sabtu (1/11/2014). [Foto: Trisno/JurnalSulteng]

Palu, Jurnalsulteng.com- Untuk kesekian kalinya, kekerasan dan intimidasi terhadap pekerja pers kembali terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Intimidasi kali ini terjadi pada Koran Mingguan Sulteng1 yang mengalami pengrusakan kantor redaksi, yang terjadi Sabtu, (1/11/2014) dini hari.

Aksi perusakan yang terjadi sekira pukul 02.40 WITA mengakibatkan kaca depan kantor yang beralamat di kompleks Metro Palu Regency pecah dan berhamburan.

Menurut Pimpinan Umum Koran Sulteng1 Andono Wibisono, pada Sabtu dinihari itu kantornya didatangi tiga orang. Pebelum melakukan aksinya, kepada security kompleks pelaku mengaku diundang pemilik rumah yang sekaligus mejadi kantor redaksi Korang Mingguan Sulteng 1.

Oleh Security, ketiganya dipersilahkan menuju kantor. Tapi ternyata, tiga pria tersebut bukan berniat baik. Mereka berteriak memanggil pemilik rumah Andono Wibisono dan Pemimpin Redaksinya Ahmad Muhsin. Pelaku juga berusaha mendobrak pintu rumah, namun tidak berhasil.

Karena orang yang dicari tidak keluar, maka ketiga pria tersebut melampiaskan amarahnya dengan memecahkan kaca depan redaksi dengan gagang sapu yang ada diteras rumah.

“Tiga orang yang datang itu mengaku temannnya Pak Andono, jadi saya tunjukkan tempatnya. Ternyata mereka berteriak-teriak memanggil nama Pak Andono. Karena jengkel tidak digubris mereka ambil gagang sapu dan memecahkan kaca,’’ tutur Andono menirukan keterangan kata Muksin, security Metro Palu Regency, pada jumpa pers di Sekretarian Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu, Sabtu (1/11/2014).

Masih menurut Andono, pelaku juga mengancam Security dan berusaha memaksa untuk menunjukkan dimana keberadaan Pimpinan Umum dan Pemimpin Redaksi Koran Sulteng 1 itu.

Beberapa saat setelah kejadian, sejumlah aparat dari Polsek Palu Selatan langsung mengamankan lokasi kejadian.

Sementara tiga pria tersebut sudah melarikan diri. Polisi kemudian meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk pemimpin redaksi koran Sulteng 1.[Trs]