>
Headlines News :
Home » , » Ada Peluang Industri Cengkeh di KEK Palu

Ada Peluang Industri Cengkeh di KEK Palu

Written By Unknown on Jumat, 20 Juni 2014 | 18.29.00

Ilustrasi
Palu, Jurnalsulteng.com- Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu juga memberi peluang kepada industri cengkeh yang ingin berinvestasi di kawasan tersebut.

"Mudah-mudahan ada industri yang masuk ke KEK, misalnya untuk industri minyak cengkeh, untuk kosmetik dan obat," katanya pada pelantikan DPD Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI) Sulawesi Tengah dan DPC APCI kabupaten se Sulawesi Tengah yang dikutip dari Antara, Jumat (20/6/2014).

Pelantikan itu dihadiri Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional APCI A.H.M Dahlan Said dan Sekjen DPN APCI I Ketut Budhyman.

Longki mengatakan peluang untuk berinvestasi di KEK terbuka bagi siapa saja khususnya untuk industri hilir.

Khusus untuk cengkeh, kata Longki juga berpeluang kepada industri cengkeh di luar industri rokok karena turunan cengkeh salah satunya untuk obat.

"Minyak cengkeh paling bagus untuk obat sakit gigi," kata mantan apoteker itu.

Dia mengatakan KEK memberi kesempatan luar biasa dalam rangka pertumbuhan ekonomi baru sehingga pertumbuhan ekonomi tidak saja hidup di Jawa, namun juga di luar Jawa.

Longki mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah yang rata-rata di atas pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai sembilan persen salah satunya bersumber dari sektor perkebunan cengkeh dan kakao.

"Cengkeh luar biasa peluangnya dalam membangun ekonomi karena bisa membuka tenaga kerja khususnya di musim panen," katanya.

Sementara itu Ketua DPD APCI Sulawesi Tengah Junus Mardjuni berharap DPN APCI dan pemerintah juga dapat menarik investor untuk berinvestasi di KEK Palu sehingga petani cengkeh tidak lagi pusing dengan stabilitas harga.

Menurut Junus, Sulawesi Tengah sebagai salah satu daerah penghasil cengkeh terbesar ketiga di Indonesia setelah Sulawesi Utara dan Maluku sudah harus memikirkan peluang berdirinya industri hilir di daerah.

Dia mengatakan produksi cengkeh harus terus dipertahankan karena terkait dengan kondisi ekonomi masyarakat dan nama daerah. (Ant) 
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger