>
Headlines News :
Home » , » Gempa 5,3 SR Guncang Palu

Gempa 5,3 SR Guncang Palu

Written By Unknown on Selasa, 15 Juli 2014 | 14.21.00

Ilustrasi
Palu, Jurnalsulteng.com- Gempa bumi berkekuatan 5,3 skala Richter (SR) menguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Selasa (15/7/2014) sekitar pukul 10.37 WITA.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak pada 0,28 Lintang Selatan (LS)-119.74 Bujur Timur (BT) sekitar 17 kilometer Barat Laut Kabupaten Donggala.

Gempa yang dirasakan di Kota Palu cukup keras itu sempat membuat sebagian warga berhamburan keluar rumah dan kantor guna menghindari reruntuhan bangunan.

Seperti yang terlihat, sebagian karyawan dan karyawati di Kantor KPN dan juga Hotel Duta di Jalan Tanjung Dako langsung keluar karena khawatir tertimpah reruntuhan bangunan.

"Saya dan istri lansung keluar rumah karena khawatir kalau ada tembok rumah yang runtuh," kata Made, salah seorang warga.

Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR pernah mengguncang Palu dan sekitarnya pada 18 Agustus 2012 yang mengakibatkan longsor di sejumlah lokasi di Kabupaten Parigi Moutong dan Sigi.

Bahkan tercatat delapan orang di Kabupaten itu meninggal dunia akibat tertimpah dan terimbun reruntuhan bangunan dan tanah longsor.

Tiga kecamatan paling parah diguncang gempa adalah Gumbasa, Kulawi dan Lindu.

Ratusan rumah dam sejumlah sekolah serta rumah ibadah, jalan dan jembatan rusak diterjang gempa.

Jalan dari Kota Palu menuju Kulawi dan Lindu sempat putus selama beberapa hari akibat tanah longsor dan pepohonan tumbang.

Pakar gempa dari LIPI DR Dany Hilman, dari ITB DR Hamzah Latief dan periset di Badan Penelitian dan Penerapan Teknologi (BPPT) DR. Boediarto Ontowirjo pernah memaparkannya di depan Pemda Sulteng, Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Sulteng dan Peneliti Universitas Tadulako pada 13 Juni 2012 Kota Palu sebagai daerah rawan gempa karena memiliki aktivitas tektonik tertinggi di Indonesia.

Penyebab utamanya tidak lain adalah karena di Kota Palu terdapat patahan kerak bumi (sesar) berdimensi cukup besar, dikenal dengan sesar Palukoro. Sesar itu memanjang mulai dari Selat Makassar sampai pantai utara Teluk Bone dengan panjang patahan sekitar 250 kilometer.

Di Kota Palu, patahan tersebut melintas dari Teluk Palu masuk ke wilayah daratan, memotong jantung kota, terus sampai ke Sungai Lariang di Lembah Pipikoro, Donggala (arah selatan Palu). Sesar ini merupakan pertemuan lempeng-lempeng tektonik Pasifik, Euro-Asia dan Indo-Australia.

Sesar itu terus bergerak satu sama lain dan memiliki sifat pergeseran strike slip mendatar sinistral (pergeseran ke arah kanan) dengan kecepatan geser sekitar 2-3.5 mm sampai dengan 14-17 mm/tahun.

di Teluk Palu. Tangga Dermaga Talise (di pantai Teluk Palu) amblas ditelan ombak dan dasar laut di sekitar dermaga turun hingga 12 meter.

Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan adanya kerusakan bangunan, korban jiwa atau luka menyusul gempa bumi di Palu.[Ant]

Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger