 |
| Dua pasangan calon gubernur Sulawesi Tengah, urut 1, H Rusdi Mastura Ihwan Datu Adam, dan pasangan nomor urut 2, H Longki Djanggola-Sudarto saat Debat Publik putaran pertama di Convention Hall Swissbel-hotel, Selasa (13/10/2015). [Foto; Dok/JurnalSulteng] |
"Tadi sudah kami putuskan membatalkan debat publik karena kedua pasangan calon sama-sama tidak ingin lagi mengikuti debat," kata Ketua KPU Sulawesi Tengah Sahran Raden, yang dikutip dari Antara.
Sebelumnya KPU berencana menggelar debat putaran ketiga pada 28 November 2015, setelah putaran kedua sebelumnnya dihentikan saat acara sudah berlangsung.
Sahran mengatakan ketidaksediaan dua pasangan calon untuk melanjutkan debat putaran terakhir karena ingin menjaga harmoni antarpendukung guna menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan.
"Kemungkinan ini untuk menjaga harmonisasi dan menjaga keamanan," kata Sahran.
Untuk menuntaskan keputusan pembatalan debat tersebut, Ketua KPU Sulawesi Tengah Sahran Raden akan mengonsultasikan hal tersebut ke KPU RI.
"Besok saya ke Jakarta bertemu dengan KPU RI mengkomunikasikan kembali pembatalan debat itu," kata Sahran.
Sebelumnya pasangan calon gubernur nomor urut 1 Rusdy Mastura/Ihwan Datu Adam telah melayangkan surat ke KPU Sulawesi Tengah melalui tim suksesnya untuk tidak mengikuti debat publik putaran ketiga.
Penolakan itu dilakukan diduga terkait penghentian debat putaran kedua karena tidak tersedianya pertanyaan yang hendak dibacakan moderator.
Akibatnya debat yang disiarkan langsung melalui TVRI dan RRI itu dihentikan setelah disetujui pasangan calon gubernur, tim sukses, KPU, Bawaslu, moderator dan tim pakar.
Pemilihan kepala daerah di Sulawesi Tengah hanya diikuti dua pasangan calon gubernur yakni pasangan nomor urut 1 Rusdy Mastura/Ihwan Datu Adam dan pasangan nomor urut 2 Longki Djanggola/Sudarto.[***]
Sumber; Antara
0 komentar:
Posting Komentar