Ilustrasi |
Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan pengiriman pasukan Polri itu terlebih dahulu ditujukan ke daerah terjauh, seperti Kabupaten Morowali, Kabupaten Banggai atau Kabupaten Banggai Kepulauan.
Ia menjelaskan bahwa penempatan aparat Polri selanjutnya dilakukan di daerah-daerah terdekat, seperti Kabupaten Donggala, Kabupaten Parigi Moutong, dan sekitarnya.
Kapolda juga mengimbau seluruh petugas yang terlibat dalam pengamanan Pemilihan Umum Presiden 2014 agar tetap waspada terhadap setiap potensi gangguan keamanan.
"Kenali kawan kita saat bertugas," kata dia menegaskan.
Dia juga meminta anggota Polri untuk menjaga netralitas saat pelaksanaan Pilpres. "Jangan sampai ada omongan polisi di kedai-kedai yang mempengaruhi masyarakat," katanya mengingatkan.
Polda Sulawesi Tengah menyiapkan 8.395 personel untuk mengamankan seluruh tahapan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2014.
Ribuan personel itu terdiri dari 1.444 aparat yang mengamankan selama proses kampanye, sebanyak 5.779 orang disiapkan untuk pengamanan pemungutan suara, serta sekitar 1.800 aparat saat saat penetapan hasil pemungutan suara.
Seluruh pasukan pengamanan itu terdiri dari aparat Polda Sulawesi Tengah dan polres-polres yang ada di provinsi ini.
Kapolda mengatakan sistem pengamanan pemilihan presiden itu disesuaikan dengan tingkat kerawanan daerah dan setiap tempat pemungutan suara (TPS) yang berjumlah 5.857 unit.
Dalam menjaga keamanan Pilpres 2014, Polri juga dibantu dengan pasukan TNI dan aparat dari Perlindungan Masyarakat (Linmas) pemerintah daerah. (Ant)
0 komentar:
Posting Komentar