Banjir yang melanda jalur Tompira-Bunta Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara. (Foto;Facebook/Eko Arianto) |
Palu, Jurnalsulteng.com- Para korban bencana banjir di Kabupaten Morowali Utara (Morut) Sulawesi Tengah hingga kini masih membutuhkan bantuan pangan.
"Banjir yang menghajar dua kecamatan di Petasia Timur dan Petasia Barat pada pekan lalu telah membuat sebagian besar warga harus mengungsi ke tempat lebih aman guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Camat Petasia Timur, Andi Parerengi yang dilansir Antara, Sabtu (9/4/2016).
Ia mengatakan berbagai bantuan untuk meringankan beban para korban sudah disalurkan pemerintah Kabupaten Morut antara lain sembako dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng dan Kabupaten Morowali Utara.
Karena banyak rumah korban terendam, semua bahan makanan warga ikut terendam dan tidak bisa lagi dikonsumsi. Meski sudah ada bantuan dari berbagai pihak, tetapi masih tetap membutuhkan bantuan pangan.
Selain itu, kata Andi, para korban juga membutuhkan bantuan air bersih karena sumur-sumur warga masih terendam banjir sehingga airnya tidak bisa digunakan baik mencuci maupun minum.
"Kita berharap mendapat bantuan air bersih guna memenuhi kebutuhan para korban banjir di kabupaten itu," katanya.
Akibat banjir yang melanda dua kecamatan di Morut, dua jembatan nyaris putus, dua gedung sekolah dasar , satu gedung SMP, satu masjid dan gereja, balai desa dan satu sekolah PAUD di Kecamatan Patesia Timur terendam banjir.
Banjir terjadi karena sungai meluap akibat meningkatnya intensitas curah hujan(***)
Source; Antara
0 komentar:
Posting Komentar