>
Headlines News :
Home » , » Polda Sulteng Gelar Olah TKP Pembakaran Motor di Sigi

Polda Sulteng Gelar Olah TKP Pembakaran Motor di Sigi

Written By Unknown on Senin, 05 Mei 2014 | 16.32.00

Olah TKP pembakaran sembilan motor Polisi di Sigi (Metrotv)
Sigi, Jurnalsulteng.com- Pasca aksi pembakaran sembilan sepeda motor milik anggota patroli motor di Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Senin (5/5/2014) dini hari, aparat Polda Sulteng menggelar olah TKP di lokasi amuk warga pada siang tadi.

Dilansir dari metrotv.com, petugas olah TKP dari Polda Sulteng memeriksa satu per satu kerangka motor yang dibakar massa pada Senin (5/5/2014) siang. Langkah itu untuk mencari tahu pemicu awal aksi pembakaran tersebut.

Olah TKP mendapat pengamanan ketat dari aparat Polres Sigi. Warga di sekitar lokasi pun tidak diizinkan mendekat. Kepala Desa Karawana, Kecamatan Dolo, Abdul Rahman menyatakan aksi pembakaran oleh warga itu berlangsung spontan saat melihat tindakan polisi yang terkesan berlebihan. Seluruh barang bukti motor yang terbakar dikumpulkan dan langsung dievakusi ke Mapolres Sigi.

Menurut Abdul Rahman, kejadian bermula saat petugas kepolisian datang di lokasi acara syukuran pesta pernikahan tanpa melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat. Petuga kemudian langsung melakukan tindakan pembubaran acara hiburan di lokasi pesta tersebut.

Kejadian, pada Senin (05/05/2014), sekitar pukul 01.30 Wita di Desa Karawana, Kecamatan Dolo, Sigi, terdapat anggota polisi motor yang sedang bertugas melepaskan tembakan ke udara. Kala itu,  sekelompok warga sedang menikmati hiburan musik elekton.

Adapula sejumlah warga lain yang menikmati musik dangdut sambil berjoget di acara pesta pernikahan di desa setempat. Acara musik dimulai sejak pukul 23.00 Wita, Minggu (04/05/2013). Usai acara resepsi perknikahan, tiba-tiba terdengar suara letusan senjata ke udara. Mendengar suara tembakan, warga berkumpul dan marah dengan aksi petugas tersebut.

Massa lalu mengejar anggota polisi. Petugas lalu kabur dan meninggalkan sembilan unit sepeda motor. Warga yang emosi kemudian melampiaskan kekesalan dengan membakar satu per satu motor polisi yang sudah ditinggalkan di lokasi kejadian. Sekitar pukul 03.00 Wita aparat desa dan angota TNI meminta masyarakat untuk kembali ke rumah masing-masing. Sebagian warga lalu membubarkan diri.(MTV)
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger