Ilustrasi |
Palu, Jurnalsulteng.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) berencana merelokasi pabrik pengolahan kakao skala kecil yang saat ini beroperasi di Sekretariat Dewan Kerajinan Daerah Sulteng Jalan Setia Budi, Kota Palu.
"Kami sedang mencari lokasi strategis, lokasi saat ini kurang pas karena berada di pemukiman warga," kata Kepala Bidang Industri Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Awaludin yang dilansir antarasulteng, Jumat (9/5/2014).
Dia mengatakan jika pabrik itu tidak segera direlokasi dikhawatirkan nantinya dapat mengganggu kenyamanan lingkungan sekitarnya. "Kalau beroperasi, getaran mesin itu lumayan kuat," katanya.
Awaludin juga khawatir jika permintaan terhadap produk olahan kakao sudah banyak baru direlokasi, nanti bisa mengganggu produksi.
Dia mengatakan pabrik pengolahan kakao bantuan pemerintah pusat pada 2013 tersebut telah dioperasikan sejak Desember 2013 namun permintaan terhadap produknya masih rendah.
Awaludin mengatakan pabrik itu hanya dikhususkan untuk melayani industri kecil rumahan berbahan baku cokelat. "Kami menyediakan bahan baku cokelat batangan untuk kebutuhan industri makanan," katanya.
Industri tersebut sudah memproduksi dua jenis cokelat yakni cokelat tanpa campuran (liquor) dan cokelat campur susu dan gula.
Dari sisi harga cokelat murni lebih mahal yakni Rp100.000 per kilogram, sementara cokelat campuran Rp50 ribu per kilogram.
Produk tersebut melayani sekitar 20 industri kecil rumahan berbasis cokelat yang ada di Kota Palu.(ant)
0 komentar:
Posting Komentar