Sudarto: Hati dan Pikiran Saya untuk Sulawesi Tengah

Wakil Gubernur Sulteng Kolonel (Inf) H. Sudarto, SH, M.Hum menyerahkan bantuan kepada takmir Masjid Muallaf Al Istiqomah, Kelurahan Bohontula, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah beberapa pekan lalu.         [Foto: Biro Humas Pemprov Sulteng]

Jurnalsulteng.com- Bila saya ditanyakan kesiapan saya mendampingi Longki Djanggola untuk kembali menjadi Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah periode lima tahun mendatang, saya menyatakan siap dengan segala konsekwensinya.

Saya memiliki visi dan misi yang sama dengan Pak Longki untuk membangun daerah ini. Apalagi saya sudah berjalan seiring hampir empat tahun ini bersama dan sudah mengetahui karakter kepemimpinannya.

Sejak awal saya juga sudah menyatakan meski tidak dipilih lagi menjadi calon wakil gubernur, saya menyatakan diri akan tetap mendukung beliau.

Nama saya pendek saja: Sudarto. Lahir di Nganjuk, 24 April 1948. Setamat SMA Negeri Nganjuk, pada 1967, saya mengikuti ujian masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Bagian Darat di Magelang pada 1972. Menjadi seorang tentara yang gagah sudah menjadi cita-cita saya sejak kecil. Cita-cita itulah yang membawa saya menjadi warga Sulawesi Tengah. Saya memulai dari menjadi  Komandan Peleton di Batalyon Infanteri 711 Raksatama di Luwuk pada 1972 – 1976, lalu di Tolitoli pada 1976 – 1978, lalu sebagai Komandan Kompi di Poso 1978–1980, lalu ke Palu sebagai Staf Yonif pada 1980 – 1982.

Saya menunaikan tugas militer saya di beberapa daerah di Indonesia dari Sulawesi Tengah, ke Jawa Timur, Lalu Balikpapan, Palangkaraya hingga Muara Teweh, di Sumatera.

Sampai kemudian saya diangkat menjadi Bupati Banggai pada periode 1996-2001 dan lalu kembali menjabat lagi pada 2001 – 2005.

Pada 2009-2014 saya dipercaya oleh rakyat untuk menjadi wakil mereka di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Hati dan pikiran saya makin terikat pada daerah yang kaya sumber daya alam ini. Apalagi saya sudah mempersunting Putri Banggai Ny. Hj. Nurmasyita Mang, yang telah mengaruniakan saya tiga orang anak yang sehat, cerdas dan membanggakan orang tua.

Mereka adalah Eka Dharmasyanti Nurmaningrum, SE, Sigit Dharmawiryawan, Perwira Kavaleri TNI Angkatan Darat dan Andika Dharmasena, Perwira Polisi.[Adv/*]

Penulis/Editor: Sutrisno