![]() |
Gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter mengguncang bagian tengah Italia, Rabu (24/8/2016). (Beritasatu) |
Roma, Jurnalsulteng.com - Gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter mengguncang bagian tengah Italia dan menewaskan sedikitnya 22 orang, dan banyak lagi yang masih terperangkap di reruntuhan, Rabu (24/8/2016).
"Setengah wilayah kota hilang," kata Wali Kota Sergio Pirozzi di Amatrice, salah satu area yang paling parah terkena dampak gempa.
Satu keluarga beranggotakan empat orang dikhawatirkan tewas di reruntuhan rumah mereka di kota Accumoli.
Gempa tersebut terjadi pukul 01.36 GMT atau 08.36 WIB, 100 km sebelah timur laut Roma, dengan kedalaman pusat gempa 10 km.
Sejumlah gedung di ibukota Italia itu berguncang hingga 20 detik lamanya.
Para pejabat setempat mengatakan jumlah korban jiwa kemungkinan bisa meningkat. Intensitas gempa nyaris setara dengan gempa Aril 2009 di Aquila yang menewaskan 309 orang.
"Jalanan di dalam dan di luar kota terputus. Setengah bagian kota telah hancur. Banyak orang terperangkap di reruntuhan. Ada juga longsor yang mungkin menghancurkan sebuah jembatan," ujar Pirozzi.
"Kami sedang mempersiapkan tempat untuk jenazah," imbuhnya.
Tak Ada WNI
Sementara, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma menyampaikan bahwa sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam gempa bumi yang terjadi di Italia.
"Sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa ini. KBRI Roma dan KBRI Vatikan terus melakukan kontak dengan WNI di sekitar lokasi gempa," kata keterangan pers dari KBRI Roma yang diterima di Jakarta, Rabu (24/8/2016).
Guncangan gempa itu telah mengakibatkan kerusakan berat pada bangunan-bangunan yang berada di wilayah Accumoli, Amatrice dan Arquata del Tronto, ketiganya masuk Propinsi Rieti, Region Umbria, di Italia tengah.
Menurut pihak KBRI Roma, Pemerintah Italia belum mengeluarkan keterangan resmi mengenai keseluruhan jumlah korban dan kerugian yang ditimbulkan.
Berdasarkan catatan KBRI Roma, terdapat 65 orang WNI yang tinggal di sekitar wilayah pusat gempa, di mana mayoritas berada di Perugia, yang berjarak 140 kilometer dari Amatrice.
Selain itu, KBRI Roma menyampaikan bahwa hingga Juli 2016 tercatat 2.140 WNI yang bermukim di Italia.
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi "hotline" KBRI Roma pada nomor +390642009148 atau +393331644060.(***)
Source; Beritasatu
0 komentar:
Posting Komentar