>
Headlines News :
Home » » Mantra Dilly-ding Dilly-dong Menggema di Kandang Leicester

Mantra Dilly-ding Dilly-dong Menggema di Kandang Leicester

Written By Unknown on Jumat, 06 Mei 2016 | 16.35.00

Claudio Ranieri menjadi konduktor bagi permainan Leicester dari pinggir lapangan. (Reuters/Carl Recine)

Jurnalsulteng.com- Mantra lama Claudio Ranieri untuk mengingatkan skuat asuhannya agar kembali fokus dalam latihan maupun saat pengarahan akan menggema di seantero Stadion King Power, markas Leicester City akhir pekan ini, 7 Mei 2016.

Raja baru Liga Inggris itu akan menjamu Everton di Stadion King Power dalam lanjutan laga Liga Inggris. Leicester baru saja memastikan diri sebagai juara baru di Inggris setelah Chelsea dan Tottenham Hotspur bermain imbang 2-2 di Stamford Bridge, London, awal pekan ini. Perayaan pun akan terjadi di King Power--laga terakhir Leicester di kandang pada musim ini--kala menjamu Everton.

Apapun hasilnya, kalah dan menang bagi publik Leicester sama saja. Mereka akan menikmati sambil berpesta dan menyanyikan mantra lama Ranieri, 'Dilly ding-Dilly dong'.

Dalam jumpa pers jelang laga akhir pekan nanti, Ranieri mengatakan kebahagiaan dirinya dengan gelar juara liga yang kali pertama ia dapat sepanjang karier kepelatihannya.

"Saya sangat bahagia dan ingin mengucapkan terima kasih kepada pemain, pemilik, staf, dan suporter," ujar Ranieri seperti dikutip dari Independent, Jumat (6/5/2016). "Mereka bermimpi, saya mengatakan dilly-ding, dilly-dong, dan mreeka terbangun, kemudian ini menjadi kenyataan. Saya berterima kasih kepada kalian, karena di manapun itu, saya selalu mendengar suara anda semua."

Mantra dilly-ding, dilly-dong adalah inovasi spontan yang menjadi ciri khas Ranieri kepada skuatnya. Itu adalah mantra--yang menurut Ranieri merupakan bunyi lonceng--untuk membangunkan pemainnya dan menjadi fokus.

Mantra itu rupanya terngiang di telinga skuat The Foxes, bahkan saat membela timnas Inggris, Daniel Drinkwater dan Jamie Vardy pun mengucapkan dilly-ding dilly-dong. Dalam jumpa pers jelang laga persahabatan melawan Jerman, kedua pemain itu mengungkapkan cara melatih rahasia Ranieri sehingga membawa Leicester perkasa dengan jawaban dilly-ding dilly-dong.

Mantra dilly-ding dilly-dong itu diakui Ranieri diucapkan ketika ia melihat intensitas pemain Leicester menurun saat berlatih. Walhasil, meskpun tak berhubungan langsung dalam jalannya kompetisi, konsentrasi pemain Leicester tak kendur di separuh kedua musim 2015/16.

Ranieri yang semula hanya diberi target bertahan di Liga Primer, membuat kejutan dengan titel juara liga. Seperti dilansir dari Opta, sepanjang paruh kedua musim 2015/16, hingga pekan ke-36 Leicester memiliki catatan rata-rata poin per pertandingan sebanyak 2,35. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan separuh musim pertama yakni 2,05 poin per pertandingan.

Lahir di Pagi Buta Saat Melatih Cagliari
Kembali kepada mantra dilly-ding dilly-dong, ternyata itu sudah Ranieri gunakan saat ia menjadi juru taktik klub Italia, Cagliari pada rentang waktu 1988-1991.

Dikutip dari The Guardian, Ivo Pulga, mantan gelandang Italia yang pernah berada di bawah asuhan Raineri di Cagliari, mengatakan, "Anda perlu menulis bahwa dia menemukan 'bel' ini di Cagliari."

"Saat itu pagi-pagi buta dan pemain semuanya terlihat mengantuk. [Ranieri] sepertinya melihat pikiran kami masih di tempat tidur. Lalu dia berteriak: 'Dilly-ding, Dilly-dong. Latihan sudah dimulai! Dilly-ding Dilly-dong! Setelah itu sepanjang musim dia terus berteriak ketika melihat kami tak fokus."

Pulga yang kala itu merupakan kapten Cagliari pun menyatakan ketika natal tiba, Ranieri memberi hadiah lonceng dengan tulisan dilly-ding dilly dong kepada setiap anggota kesebelasan.

"Saya masih ada [pemberiannya] di rumah," kata Pulga yang juga sempat menjadi pelatih utama Cagliari setelah gantung sepatu itu.

Dan, dilly ding dilly dong menjadi fenomena seiring keberhasilan Ranieri mengantar Leicester juara. Mantra itu pun akan menggema di King Power dari puluhan ribu suporter yang berbahagia dengan pencapaian kali pertama dalam sejarah klub kawasan East Midlands tersebut.(***)

Source; CNNIndonesia
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger