“Kita ingat torang pe bapak ini yang dulu di sini,” ujar tiga ibu-ibu penjual kayu saat ditanya Sudarto apakah masih ingat siapa dirinya, di pelabuhan penyeberangan ke Banggai di Desa Kalumbatan, Kecamatan Totikum Selatan, Selasa (17/11/2015) petang.
Tiga ibu-ibu tersebut merupakan penjual kayu yang dipikulnya dari gunung, untuk dijual di sekitar pelabuhan.
Dalam perjalanan menuju Kabupaten Banggai Laut (Balut) itu, Sudarto menyempatkan berdialog dengan warga disekitar Pelabuhan. Warga nampak terkejut saat tiba-tiba Sudarto muncul bersama rombongan yang hendank menyebrang menggunakan speed menuju Banggai.
Warga dan puluhan buruh pelabuhan pun berebut berjabat tangan denga Sudarto. “Masih ingat saya?” tanya Sudarto pada warga. Secara kompak warga menjawab masih ingat, dan tidak mungkin bisa dilupakan.
Sudarto juga sempat berdialog dengan penjual nasi kuning dan sempat mencicipi telur rebus.
Meski hari mulai gelap, warga tetap antusias mengantar Sudarto di tepi dermaga hingga secara perlahan menghilang dikegelapan malam.[***]
Warga di sekitar Pelabuhan Penyeberangan Desa Kalumbatan antusias menggunakan kaos pemberian Tim Kampanye Longki-Sudarto, Selasa (17/11/2015) petang. |
Penulis/Editor; Sutrisno
0 komentar:
Posting Komentar