Ilustrasi |
"Kami melihat ini sangat positif. Rakyat ingin perubahan dan ini ditanggapi dengan baik oleh PDI Perjuangan," kata Sofjan seperti dilansir Tempo.co Jumat, (14/3/2014).
Sofjan mengatakan pengusaha akan mendukung pencapresan tersebut, terutama jika Jokowi bisa menawarkan agenda perubahan, seperti perbaikan infrastruktur dan pembenahan sektor ekonomi, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Jokowi harus mempunyai calon wakil presiden yang mempunyai pengalaman dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Hari ini, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara resmi telah merestui Jokowi sebagai calon presiden. Megawati menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia agar memilih Jokowi dalam pemlihan presiden.
IHSG Terbang Tinggi
Keputusan resmi PDI Perjuangan mencalonkan Joko Widodo sebagai presiden membawa sentimen positif bagi indeks harga saham gabungan (IHSG). Indeks di Bursa Efek Indonesia hingga pukul 15.30 WIB sore ini naik tinggi hingga menembus kisaran level 4.800. Padahal sedari pagi indeks bergerak melemah di kisaran 4.680-4.720 seiring dengan koreksi tajam yang melanda bursa Asia.
Analis dari PT Mega Capital Indonesia, Helen Vincentia, mengatakan Jokowi effect sedang melanda bursa saham. "Pasar langsung berbalik arah ketika Jokowi akhirnya secara resmi dicalonkan oleh PDI Perjuangan siang tadi," ujarnya, Jumat, (14/3/2014).
Munculnya Jokowi memang sudah ditunggu sejak lama oleh pelaku pasar. Sebelumnya, pasar telah menunggu kepastian jadi-tidaknya Jokowi maju sebagai capres dan cenderung bersikap wait and see.
Menurut Helen, kenaikan tajam IHSG menunjukkan bahwa ekspektasi pasar cukup besar terhadap Jokowi. "Dari sekian figur capres yang muncul, tidak ada yang menimbulkan euforia begitu besar seperti Jokowi."
Meski demikian, pelaku pasar disarankan untuk tetap waspada dan tidak terlarut dalam euforia yang berlebihan. Sentimen yang disebabkan oleh faktor politik dalam negeri biasanya hanya bersifat sesaat. Indeks bakal kembali mengikuti sentimen regional dan rilis data-data ekonomi.***
0 komentar:
Posting Komentar