Ilustrasi [JS] |
Selain sarat kepentingan, event yang dijadwalkan akan di laksanakan pada September 2015 itu juga dinilai hanya menghabur-hamburkan uang rakyat, karena tidak memberi dampak perbaikan ekonomi rakyat Parigi Moutong.
Demikian dikatakan Sekretaris Paguyuban Persatuan Mahasiswa dan Pemuda Tomini Raya (Permadani Raya) Parmout, Mirza melalui rilisnya yang diterima Jurnalsulteng.com, Jumat (20/2/2015). Dikatakannya, kegiatan Sail Tomini yang diagung-agungkan Pemkab Parmout merupakan jalan bagi Pemkab untuk mengobra aset Sumber Daya Alam (SDA) Parmout khususnya dan Indonesia pada umumnya kepada investor asing yang akan berinvestasi. (Baca Juga: Sail Tomini Jangan Hanya Seremoni )
“Hal ini jauh dari cita cita pembangunan bangsa yang di amanatkan oleh para pendiri bangsa dalam UUD 1945 Pasal 33,”tandasnya.
Menurut Mirza, kegiatan dalam Sail Tomini juga tidak memperlihatkan langkah konkrit dalam perbaikan nasib warga Parmout, karena kegiatannya hanya bersifat seremonial meskipun hingga 1000 kali kegiatan seperti itu dilaksanakan tak akan merubah nasib petani,nelayan dan warga Parmout.
“Kongkritnya adalah, jika mau memperbaiki taraf kesejahteraan rakyat Parmout harus dimulai dari pemberian subsidi terhadap pendidikan, pupuk untuk petani, Perahu untuk nelayan bukan melaksanakan kegiatan yang menghabiskan anggaran seperti Sail Tomini,”pungkas Mirza.
Selain itu lanjutnya, tersebar isu bahwa Pemkab Parmout enggan membayarkan ganti rugi tanaman warga yang tanahnya menjadi lokasi pelaksanaan Sail Tomini padahal dalam perencanaan pembebasan lahan semua dibayarkan termasuk tanaman yang ada di dalamnya.
“Inilah yang menjadi dasar bagi kami sebagai angkatan muda Parmout yang tergabung dalam Permadani Raya, memandang bahwa Sail Tomini tak ada manfaatnya untuk rakyat Parmout dan hanya menghabiskan anggaran,” ujar Mirza.
Ia juga menambahkan, dengan berbagai pertimbangan dan kepentingan para elit tersebut pihaknya menolak dengan tegas pelaksanaan Sail Tomini di Kabupaten Parmout. Olehnya itu lanjut Mirza, pada pelaksanaan Kongres Ke 2 Permadani Raya yang akan di laksanakan pada Maret 2015 di Kota Palu pihaknya akan membuat diskusi publik terkait Sail Tomini yang disinyalir hanya merugikan anggaran dan tak bermanfaat.
Usai Kongres katanya, Permadani Raya berencana akan melakukan diskusi kampung sekaligus mensosialisasikan bahwa kegiatan nasional itu tak ada untungnya serta mengajak dan melibatkan seluruh warga Parmout menyerukan penolakan atas kegiatan yang tak bermanfaat itu. [Bob/*]
0 komentar:
Posting Komentar