JK-Jokowi |
"Sebetulnya, ketika hanya ada dua pasangan dan saling berhadapan, supaya memberikan pelajaran yang positif dan menentramkan hati para pendukung, bagusnya disampaikan satu petunjuk karakter politik yang dewasa. Namanya juga calon pemimpin nasional RI1 dan RI2," kata pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro yang dikutip dari Rakyat Merdeka Online, (Rabu, 16/7/2014).
Hal itu, menurut Siti, perlu dilakukan agar meredam potensi anarki yang bisa timbul bila salah satu kubu dinyatakan kalah.
"Pasalnya saat ini kekuatannya nyaris setara, tidak seperti dulu SBY yang sangat dominan," kata Siti.
"Jangan sampai masing-masing pendukung berbenturan," tandasnya. [Rmol]
0 komentar:
Posting Komentar