Ilustrasi |
"Kalaupun lebih masih dapat diimbangi jumlah armada komersial yang beroperasi saat ini cukup memadai," kata Kepala Dinas Perhubungan Sulteng Hendro Surahmat di Palu, Rabu (16/7/2014).
Ia mengatakan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan arus mudik, pemerintah daerah ini telah menyiapkan sejumlah bis cadangan.
Bis cadangan yang disiapkan Pemkot Palu sewaktu-waktu digunakan untuk mengantarkan penumpang ke kota tujuan di dalam maupun luar wilayah Sulteng.
"Bis itu digunakan sesuai kebutuhan," kata Hendro.
Namun berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, arus mudik Lebaran masih dapat diatasi oleh armada komersial.
Dia mengaku jumlah armada komersial untuk angkutan kota antarprovinsi, angkutan kota dalam provinsi (AKAP/AKDP) dalam beberapa tahun ini sudah berkurang.
Hendro mengatakan meski berkurang, tetap dijamin masih dapat mengimbangi arus penumpang mudik Lebaran.
Dishub di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng diimbau untuk memperhatikan keselamatan jiwa penumpang dan kelaikan kendaraan.
Menurut dia, kalaikan kendaraan perlu mendapat perhatian serius agar tidak terjadi hal-hal yang dapat mengancam keselamatan penumpang dalam perjalanan mudik dan balik lebaran.
Karena itu, petugas Dishub diharapkan memeriksa setiap kendaraan angkutan penumpang sebelum diberangkatkan dari terminal menuju kota tujuan.
Dia juga berharap perusahaan otobis (PO) AKAP/AKDP dan angkutan pedesaan untuk tidak mengabaikan keselamatan penumpang.
"Saya harap pemilik PO tidak mengoperasikan kendaraan yang sudah tidak laik jalan," pinta Hendro.
Begitu pula sopir tidak ugal-ugalan di jalan demi kenyamanan dan keselamatan penumpang.[Ant]
0 komentar:
Posting Komentar