>
Headlines News :
Home » , , » Kontras Desak Aparat Selesaikan Kasus Buol

Kontras Desak Aparat Selesaikan Kasus Buol

Written By Unknown on Jumat, 09 Mei 2014 | 10.19.00

Situasi kerusuhan di Buol 19 April 2014 (Dok. Jurnalsulteng)

Palu, Jurnalsulteng.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Sulawesi mendesak aparat segera menyelesaikan kasus dugaan kekerasan di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, yang selama ini penyelidikannya terkesan lamban.

Koordinator Kontras Sulawesi Asman melalui pernyataan tertulis yang dilansir dari Antarasulteng, Jumat (9/5/2014), juga mendesak adanya penyelidikan internal dan mekanisme komando di tubuh Polda Sulawesi Tengah pada peristiwa 19-20 April 2014 yang menyebabkan sejumlah warga tertembak dan dianiaya oleh oknum polisi.

Asman mengatakan, saat ini diperlukan pemahamanan bahwa peristiwa April 2014 di Kabupaten Buol bisa berpotensi memunculkan kejadian serupa akibat tidak adanya penuntasan kasus Buol Berdarah pada 2010 yang menewaskan tujuh orang.

Dia mengatakan kepercayaan publik di Buol kepada Polri juga bisa hilang terutama dalam memberi pemenuhan hak atas keadilan dan kebenaran masyakarat.

Kontras Sulawesi juga minta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk segera menyelidiki peristiwa 19 dan 20 April 2014 berdasarkan kerangka kerja UU Nomor 39 tahun 1999 tentang HAM.

Penyelidikan itu guna mengetahui terjadinya sejumlah dugaan tindak pelanggaran HAM di Kabupaten Buol.

Kontras juga mendorong Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk proaktif serta mengambil inisiatif cepat dalam memberikan jaminan perlindungan saksi dan korban atas peristiwa di Buol.

Keributan di Buol pada April 2014 itu dipicu oleh aksi pemukulan warga oleh oknum anggota kepolisian. Kejadian itu memancing amarah warga dan mengepung Mapolsek Biau usai menyaksikan pertandingan sepak bola antara Persbul Bol melawan Persewangi Banyuwangi, Jawa Timur, dengan kedudukan akhir 1-2.

Kejadian itu menyebabkan polisi dan warga terluka karena terkena lemparan batu.

Empat warga dilaporkan terkena tembakan peluru karet milik aparat.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto mengaku akan menindak tegas oknum anggotanya jika terbukti melakukan pemukulan.

Sementara itu sejumlah warga juga telah dimintai keterangan karena diduga merusak dan menjarah rumah polisi. (ant)


Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger