Joko Widodo |
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman, menanggapi penolakan Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo, atas undangan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
Diberitakan sebelumnya bahwa SBY mengundang Jokowi menyampaikan visi misinya. Namun, Tjahjo mengatakan, Jokowi tidak akan memenuhi undangan itu karena SBY mengundang sebagai ketua umum partai, bukan presiden.
Jajat menilai, penolakan itu akan menjadi kerugian besar bagi Jokowi-JK. Jokowi tak perlu terlihat takut ketika ada tantangan untuk pemaparan visi dan misi capres 2014, walau yang mengundang adalah SBY dalam kapasitasnya sebagai ketua partai,
"Ini adalah momen yang tepat bagi kedua capres untuk membuktikan kesiapannya memimpin Indonesia," tegas Jajat dalam keterangan pers, yang dikutip dari Rakyat Merdeka Online, Jumat (30/5).
Dalam hal pencapaian suatu tujuan, diperlukan suatu perencanaan dan tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya. Secara umum bisa dikatakan visi dan misi adalah suatu konsep perencanaan yang disertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang direncanakan untuk mencapai satu tujuan.
"Namun, ketika ada keraguan mengenai visi dan misi yang dibawa, tentu akan timbul pertanyaan di masyarakat layakkah orang tersebut dijadikan pemimpin," tutup Jajat.(Rmol)
0 komentar:
Posting Komentar