>
Headlines News :
Home » , , » Pembangunan KEK Palu Masuki Babak Baru

Pembangunan KEK Palu Masuki Babak Baru

Written By Unknown on Senin, 17 Februari 2014 | 10.29.00

Bandara Mutiara Palu jadi salah satu prasarana kunci pengembangan KEK Palu. Bandara ini diharapkan selesi dibangun pada pertengahan 2014.
Palu, Jurnalsulteng.com - Babak baru pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kota Palu dimulai, setelah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa memastikan Peraturan Pemerintah (PP) tentang kawasan tersebut akan selesai pada Februari 2014.

Dewan Kawasan Ekonomi Khusus Nasional sebenarnya telah menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus di Kota Palu pada pertengahan 2013 namun awal pembangunan kawasan ekonomi tersebut tersendat karena sejumlah kendala administrasi.

Peraturan Pemerintah terkait Kawasan Ekonomi Khusus itu merupakan payung hukum yang melindungi segala kegiatan, termasuk bagi investor yang akan menanamkan modalnya di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah ini.

Hatta Rajasa saat berkunjung ke Palu, baru-baru ini, berharap pada Maret 2014 bisa dilaksanakan "ground breaking" atau seremoni pembukaan lahan yang menandakan proyek pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus di Palu dimulai secara resmi.

Dia mengatakan dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus di Kota Palu maka kegiatan perekonomian di daerah ini akan meningkat pesat, termasuk sektor riil.

Nantinya Kawasan Ekonomi Khusus di Kota Palu itu akan menghadirkan investor swasta nasional maupun campuran antara investor asing dan nasional.

Saat ini sarana pendukung Kawasan Ekonomi Khusus di Palu sudah mulai dibenahi seperti bandar udara, pelabuhan laut, serta infrastruktur lainnya.

Dia mengatakan tugas utama pemerintah daerah dalam pelaksanaan Kawasan Ekonomi Khusus di Kota Palu adalah mengundang investor, sedangkan pemerintah pusat berperan mengembangkan infrastruktur pendukungnya.

57 perusahaan

Sebelumnya Wali Kota Palu Rusdy Mastura menyebut ada 57 perusahaan berasal dari dalam maupun luar negeri yang telah mendaftar untuk berinvestasi di kawasan ekonomi khusus yang terletak di bagian utara kota ini.

Perusahaan tersebut antara lain bergerak di bidang perakitan mobil, pertambangan, pengolahan hasil perkebunan dan perikanan, pergudangan serta di sektor jasa.

Secara keseluruhan terdapat 14 industri unggulan di Kawasan Ekonomi Khusus Palu yang bahan bakunya berasal dari Sulawesi Tengah yakni industri kakao, rotan, rumput laut, karet, karbon aktif, kelapa, pabrik gula dan tebu, meubel rotan, jagung dan pakan ternak, pengolahan minyak sawit, makanan olahan, serta pengalengan ikan dan daging.

Total investasi yang akan terserap di kawasan ekonomi khusus Kota Palu itu sekitar Rp56 triliun dengan serapan tenaga kerja diperkirakan lebih dari 100 ribu orang.

Jumlah investor itu bisa saja bertambah mengingat Peraturan Pemerintah terkait Kawasan Ekonomi Khusus segera ditandatangani Presiden.

Sementara itu dari lahan kawasan ekonomi seluas 1.500 hektare, nantinya akan dibagi menjadi kawasan industri seluas 700 hektare, kawasan perumahan 500 hektare, taman pendidikan dan pusat penelitian 100 hektare, kawasan komersial 100 hektare, kawasan olahraga 50 hektare, pergudangan 15 hektare, dan kawasan lain-lain mencapai 5 hektare.

Pembangunan infrastruktur pendukung KEK Kota Palu akan dibangun mulai pertengahan 2014, dan ditargetkan akan selesai selama tiga tahun. Infrastruktur itu antara lain jalan tol Palu-Parigi sepanjang 36 kilometer, instalasi listrik dan air, serta perluasan pelabuhan kapal laut dan bandar udara.

Rusdy mengatakan dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus maka perekonomian Kota Palu dan Sulawesi Tengah akan tumbuh pesat karena aktivitas bisnis yang tinggi sehingga akan menciptakan berbagai peluang usaha.

Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah pada 2013 secara tahunan tercatat mencapai 9,38 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sementara pertumbuhan ekonomi Kota Palu juga berkisar di angka tersebut.

Ekspor barang jadi

Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta meminta kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar meningkatkan nilai tambah berbagai produk asal daerah ini agar kesejahteraan masyarakatnya meningkat.

"Kita jangan sombong. Kita harus mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi, atau paling tidak setengah jadi," kata Gusti Muhammad Hatta saat acara pengukuhan Tim Koordinasi Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDA) Provinsi Sulawesi Tengah di Kota Palu, Jumat (14/2).

Dia berharap pemerintah daerah bisa menguasai teknologi dari hulu hingga hilir agar bisa memberikan nilai tambah terhadap produk-produk yang diinginkan.

Dia berharap dengan terbentuknya tim tersebut maka penguasaan teknologi harus ditingkatkan agar produk unggulan Sulawesi Tengah lebih memiliki nilai tambah dan nilai ekonomis yang tinggi.

Menurutnya tim tersebut merupakan wadah bertemunya inventor atau peneliti dengan pelaku industri yang bisa saling bertukar pandangan.

Dia mencontohkan bunga kenanga bila diolah dan diambil minyaknya maka bisa menjadi bibit minyak wangi dengan nilai ekonomi berlipat ganda.

"Kalau hanya dijual dalam bentuk bunga mentah maka nilainya secara ekonomis kurang banyak," katanya.

Selain itu Sulawesi Tengah yang kaya biji kakao dan nikel harus bisa mengolah sumber daya tersebut agar memiliki nilai tambah saat diekspor.

Gusti Muhammad Hatta mengaku pihaknya siap memberikan pelatihan dengan menghadirkan pelatih handal untuk menularkan ilmu ke Sulawesi Tengah.

Lebih menohok lagi pernyataan Hatta Rajasa yang menyatakan sebuah bangsa bisa disebut kufur nikmat apabila hanya terus menjual barang mentah tanpa berupaya mengolahnya menjadi barang jadi.

Sumber daya alam lama-kelamaan akan habis jika terus dikuras tanpa memikirkan keberlangsungan jangka panjang.

Selain itu, alam juga akan rusak jika isinya terus dikeruk.

Olehnya, keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus di Kota Palu yang didalamnya terdapat pengolahan kakao, pengolahan rotan, dan pemurnian sumber daya mineral diharapkan bisa mendongkrak nilai tambah produk unggulan di Kota Palu maupun Sulawesi Tengah.

Semoga yang dikatakan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi terkait segera dibangunnya Kawasan Ekonomi Khusus di Kota Palu bukan hanya surga telinga semata menjelang Pemilihan Umum.***


sumber:antarasulteng.com
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger