Banyak ruas jalan yang menjadi kubangan mirip kubangan kerbau, padahal jalur ini setiap saat dilintasi pengguna jalan. |
Kebun Kopi, Jurnalsulteng.com- Mengetahui kondisi Proyek Kebun Kopi yang dikerjakan secara serampangan, Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola langsung merespon, dengan mengirim pesan singkat (SMS) kepada Dirjen dan Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan dan Jembatan (BBPJJ) VI Makassar dengan tembusan Menteri PU.
Dalam pesan singkatnya, Longki meminta agar memperhatikan pekerjaan Proyek Kebun Kopi yang menelan anggaran Rp125 Miliar itu . SMS Longki tersebut dikirimkan setelah menerima laporan banyaknya kubangan di jalur utama keluar dari Kota Palu, Ibukota Provinsi Sulteng tersebut, Selasa (19/11/2013).
Dalam pesan singkatnya, Longki meminta Satker, Kadis PU Binamarga dan Kepala Balai agar memperhatikan proyek tersebut agar selesai tepat waktu dan tidak mencari-cari alasan pembenaran.
Sebelumnya seperti dilansir Jurnalsulteng.com, Proyek perbaikan dan pelebaran jalur Kebun Kopi senilai Rp125 miliar terkesan dikerjakan secara serampangan. Hampir seluruh pekerjaan hingga saat ini masih belum terlihat hasilnya, bahkan nyaris mirip kubangan kerbau.
Salah satunya yang terjadi di kilometer 42 memasuki kilometer 43. Pada poros tersebut terjadi genangan air hujan, sehingga memicu kemacetan panjang. Pantauan Jurnalsulteng.com di lokasi saat melintas pagi kemarin (Selasa, 19/11/2013) sekira pukul 06.45 Wita, terjadi antrian panjang karena adanya beberapa lokasi yang sulit dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Box Culver yang dikerjakan PT Langgeng juga beleum selesai, bahkan baru tahap persiapan pengecoran. Sedangkan, jalur yang dikerjakan PT Adas Sejahtera banyak yang longsor, licin dan membayakan pengguna jalan.
Demikian juga dengan pekerjaan PT Sujenco. Jalur ini sangat licin dan rawan longsor, bahkan membentuk kubangan, yang mirip kubangan kerbau. Selain itu, masih banyak pekerjaan galian pondasi tebing yang belum dikerjakan.
Sementara, beberapa lokasi lainnya juga masih terlihat mangkrak, bahkan ada yang baru saja dikerjakan. Padahal, masa kerja proyek tersebut terhitung tinggal 27 hari masa kerja.
Diketahui, Proyek "Abadi" Kebun Kopi tersebut dikerjakan oleh lima kontraktor, yakni PT Langgeng, PT Adas Sejahtera, PT Sujenco, PT Kurnia Graha Mandiri dan PT Sapta Unggul. Total anggaran melalui dana APBN 2013 untuk proyek tersebut mencapai Rp125 Miliar***
Wartawan: Sutrisno
Foto: Andono Wibisono
0 komentar:
Posting Komentar