Kepala Stasiun Meteorologi Bandara Mutiara Palu, Aschadi SR, Minggu (16/2/2014) mengatakan berdasarkan foto satelit menunjukan banyaknya pembentukan awan di sejumlah daerah di Sulteng yang berpotensi besar terjadinya hujan.
Ada beberapa wilayah di Sulteng seperti Tolitoli, Poso, Korowali, Tojo Una-Una, Parigi Moutong, Donggala, Sigi dan Kota Palu dalam beberapa hari ke depan masih berpeluang besar diguyur hujan pagi dan malam hari.
Selain terjadi peningkatan aktivitas curah hujan yang bisa berpotensi banjir dan tanah longsor, juga disertai angin kencang.
Masyarakat terus diingatkan untuk waspada, terutama yang bermukim di daerah aliran sungai (das) dan juga perbukitan.
Banyak permukiman penduduk di Sulteng selain dekat dengan das, juga bukit-bukit sehingga perlu diwaspadai karena sewaktu-waktu terjadi banjir dan tanah longsor pada saat curah hujan meningkat.
Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng, Bartholomeus Tandinggala membenarkan adanya peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa di beberapa daerah terjadi peningkatan curah hujan sehingga perlu mendapat perhatian masyarakat.
Dia mengaku kondisi tanah di Sulteng labil dan juga banyaknya sungai kecil hingga besar sehingga rawan banjir ketika curah hujan tinggi.
Mengenai logistik bencana alam, Bartholomeus menjamin mencukupi kebutuhan. "Tidak ada masalah soal stok bahan makanan dan juga perlengkapan rumah tangga lainnya karena persediaan di gudang BPBD provinsi sampai kabupaten dan kota cukup memadai," katanya.
Selain itu, BPBD Sulteng saat ini juga telah didukung dengan sarana dan prasana, termasuk kendaraan operasional seperti mobil dapur umum, serba guna, dan juga pengolahan air bersih.
"Kendaraan-kendaraan tersebut siap membantu jika terjadi bencana alam di daerah-daerah di Sulteng," ujarnya.***
sumber:antarasulteng.com
0 komentar:
Posting Komentar