"Kami mengucapkan terima kasih pada bapak Gubernur Longki Djanggola yang sudah memperjuangkan masuknya listrik PLN ke Desa Masungka. Listrik yang masuk sejak lima bulan lalu ini berkat usulan bapak Longki Djanggola ke PLN," ujar Nengah Astawa, dalam dialog dan tatap muka dengan Calon Wakil Gubernur nomor urut 2, H. Sudarto, SH,M.Hum, Selasa (1/12/2015).
Menurut Nengah, usulan tersebut dilakukan pada tahun 2014 lalu dan sudah direalisasikan pada 2015 ini. "Pada 2014 lalu saya memang sempat dipanggil pak gubernur dan dijanjikan akan segera diusulkan ke PLN. Dan ternyata terbukti sudah lima bulan ini kami bisa menikmati aliran listrik," ujarnya.
Desa Masungka yang dihuni warga transmigrasi asal Bali dan Jawa ini tergolong sangat terpencil dan jauh dari ibukota Kecamatan Batui.
"Kami bahagia karena setelah bertahun-tahun akhirnya bisa menikmatinya," imbuh Nengah.
Sebelumnya, masyarakat transmigran Tahun 1997 tersebut kebanyakan menggunakan hanya lentera sebagai alat penerangan pada malam hari dan ada pula yang menggunakan genset.
Warga Desa Masungka bersyukur karena apa yang selama ini mereka harapkan sudah terealisasi. Kini masyarakat yang tinggal tengah kawasan ribuan hektar perkebunan sawit tersebut tidak lagi gelap gulita di malam hari.
"Kami sangat mendukung pasangan Longki-Sudarto untuk kembali memimpin Sulawesi Tengah. Karena itu, kami akan ikut berjuang untuk memenangkan Longki-Sudarto di Pilkada gubernur 2015. Kita pilih yang sudah nyata, jangan memilih yang baru bikin rencana," ujar Nengah pada warga dan disambut teriakan Teruskan oleh warga yang hadir dipertemuan itu
Sementara itu, calon wakil gubernur nomor urut 2 Sudarto juga mengaku sangat gembira dengan perkembangan pembangunan di desa tersebut.
Salah satu perkembangan yang terlihat kata Sudarto, kesejahteraan warga sudah jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun lalu. Rumah-rumah warga juga sudah banyak yang dibangun permanen.
"Perkembangan desa ini sangat pesat. Saya tahu persis bagaimana awal mula desa ini, karena saat trans ini dibuka saya masih menjadi Bupati Luwuk Banggai," ujar Sudarto.
Sudarto juga menyampaikan pada warga, bahwa program pembangunan selalu dilakukan secara bertahap. "Tidak bisa sekaligus apa yang diminta langsung bisa dilaksanakan. Semua dilakukan secara bertahap sesuai program," jelasnya.
Jalan utama di desa tersebut saat ini tengah dilakukan perbaikan. Hal ini terlihat dari adanya tumpukan drum aspal dan sedang dilakukannya pengerasan.
Kendaraan yang ditumpangi Cawagub Sudarto harus menyeberangi sungai untuk menuju Desa Masungka dari arah Desa Ondo-ondolu. [Foto; Trisno/JurnalSulteng] |
Kedatangan Sudarto ke Desa Masungka disambut antusias oleh warga. Bahkan beberapa warga yang baru pulang dari kebunnya langsung singgah ditempat pertemuan dan mengikuti dialog.
Sebelumnya Sudarto juga melakukan dialog dan tatap muka dengan warga Desa Ondo-ondolu, yang berjarak sekira tujuh kilometer dari Desa Masungka.
Desa ondo-ondolu juga merupakan desa terpencil yang umumnya dihuni warga transmigran asal Jawa, Bali, Lombok dan Saluan sejak Tahun 1986.
Jalan dari Desa Ondo-ondolu menuju Desa Masungka melintasi pegunungan dan kawasan perkebunan sawit. Bahkan, harus melintasi dua sungai yang cukup lebar. Meskipun begitu, tidak menyurutkan niat Cawagub Sudarto yang sudah lama ingin menyambangi warga desa tersebut.[***]
Penulis/Editor; Sutrisno
0 komentar:
Posting Komentar