>
Headlines News :
Home » , » Mudik Natal, Dishub Sulteng Awasi Jalur Rawan

Mudik Natal, Dishub Sulteng Awasi Jalur Rawan

Written By Unknown on Jumat, 20 Desember 2013 | 20.12.00

Jalur Taweli-Toboli sepanjang 48 kilometer memiliki sekitar 300 tikungan tajam. Di sisi kiri dan kanan jalan adalah tebing dan jurang berkedalaman hingga 100 meter. Apalagi ruas kebun kopi yang tengah dikerjakan PT Sujeinco ini juga rawan longsor. (foto: Andono)

Palu, Jurnalsulteng.com- Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Tengah, Hendro Surahmat mengatakan, melakukan pengawasan arus lalu lintas jalur mudik pada sejumlah ruas jalan yang rawan, termasuk poros Taweli-Toboli jalur utama penghubungan Trans Sulawesi dengan Kota Palu.

"Kami akan menempatkan petugas pada jalur rawan guna membantu kelancaran arus mudik kendaraan yang akan melewati poros tersebut," kata Hendro Surahmat di Palu, Jumat (20/12/2013).

Ia mengatakan poros Taweli-Toboli atau "Kebun Kopi" merupakan salah satu dari sejumlah ruas jalan di Sulteng yang rawan kecelakaan dan bencana alam tanah longsor.

Apalagi, kata Hendro sudah berlangsung beberapa bulan ini ada proyek pemeliharaan dan pelebaran jalan di sepanjang ruas jalan Taweli-Toboli sepanjang sekitar 48 kilometer itu.

Selama ini, katanya Dinas Pekerjaan Umum (PU) terpaksa memberlakukan program tutup-buka badan jalan dan kendaraan harus antre melewati jalur tersebut.

Pemberlakukan buka-tutup jalan semata-mata menghindari hal-hal tidak diinginkan saat alat berat melakukan kegiatan.

Harus Hati-Hati

Dishub juga mengingatkan kepada pengemudi agar esktra hati-hati di sejumlah ruas jalan yang sedang dikerjakan pemerintah khusunya jalur Tawaeli-Toboli.

"Ada pekerjaan di sepanjang jalur tersebut. Para pengendara yang akan mudik melalui jalur Taweli-Toboli untuk lebih esktra hati-hati karena badan jalan licin sehingga rawan kecelakaan," kata  Hendro.

Ruas jalan tersebut saat hujan sering terjadi tanah longsor sehingga bisa menghambat arus lalu lintas kendaraan yang melewati jalur itu.

Jalur Taweli-Toboli sepanjang 48 kilometer memiliki sekitar 300 tikungan tajam. Di sisi kiri dan kanan jalan adalah tebing dan jurang berkedalaman hingga 100 meter.

Hendri, salah seorang sopir angkutan kota antarprovinsi (AKAP) yang melayani trayek Palu-Manado pp mengaku kondisi jalan poros Taweli-Toboli cukup rawan kecelakaan karena selain banyak tikungan tajam, juga badan jalan licin saat hujan.

Ditambah lagi, ada pekerjaan perbaikan dan pelebaran jalan sehingga kendaraan harus hati-hati.

Jalur lain yang juga ternasuk rawan dan mendapat perhatian pemerintah adalah poros Palu-Kulawi dan Palu-Napu. Poros Palu-Napu juga sedang diperbaiki dan ada pemberlakuan buka-tutup.***

sumber:antarasulteng.com

Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger